REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penyebab kematian penyanyi legendaris Whitney Houston hingga kini masih simpang siur. Namun, media Urban Islandz memberitakan bahwa kematian pelantun tembang 'I Will Always Love You' itu disebabkan oleh kesengajaan dan overdosis.
"Dia meninggal (Sabtu) sore ini (waktu AS) akibat kelebihan dosis obat," tulis Urban Islandz dalam laporannya.
Urban Islandz juga mengutip pernyataan petugas kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya. Pihak perwakilan kepolisian Amerika menyatakan tidak ada saksi saat Whitney menghembuskan nafas terakhirnya. "Bunuh diri adalah dugaan yang menyebabkan kematiannya," katanya.
Penyebab kematian Whitney memang masih simpang siur. Laman www.huffingtonpost.com menyebut diva pop dan artis tersebut diduga meninggal karena ketergantungan terhadap obat terlarang. Sebab beberapa tahun terakhir, Whitney dilaporkan terlibat dalam upaya penyalahgunaan obat terlarang.
Namun, kantor berita AP menyebutkan penyebab kematian Whitney belum diketahui secara pasti. Juru bicara keluarga Whitney kepada Reuters hanya membenarkan kabar kematian Whitney. "Sayangnya, berita itu benar," ujar salah satu juru bicara Whitney.
Whitney memang dikenal sebagai pecandu narkotika selama beberapa tahun terakhir. Dia sempat keluar masuk pusaT rehabilitasi untuk menyembuhkan ketergantungannya pada obat terlarang.