Kamis 09 Feb 2012 14:03 WIB

Lima Tahun Kok Masih Cadel? Simak Solusinya

Balita (ilustrasi)
Foto: Telegraph
Balita (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anda mulai cemas lantaran si balita belum juga mengucap ''rrr'' dengan sempurna? Tidak perlu cemas. Psikolog anak, Elly Risman, mengatakan, perkembangan bicara anak dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya faktor rangsangan, jenis kelamin anak, faktor kesehatan, sosial ekonomi, dan lain-lain.

Jika tidak ada masalah dengan kesehatan coba Ibu perhatikan alat-alat bicara anak yang meliputi lidah, gigi, dan bibir. Apakah gigi anak tidak maju? Gigi yang maju akan memengaruhi keluarnya suara dan sebagai akibatnya kata yang keluar tidak jelas dan mungkin terdengar cadel.

Selain itu, perlu juga orang tua mengingat kembali apakah selama proses bayi mengoceh dan berceloteh pada usia delapan bulan mendorong anak untuk beerbicara. Pada saat itu anak yang mendapat perhatian dari orang dewasa pada saat berceloteh mendorong bayi untuk meniru suara-suara yang dia dengar. Ia pun merasa diperhatikan sehingga mendorongnya untuk cepat dapat berbicara Ia juga merasa diterima dan hal ini menjadi motivator untuk meningkatkan kemampuan bicaranya.

Elly menambahkan, anak yang kurang mendapat rangsangan pada masa bayinya kurang terampil dalam berbicara. Ia tidak memiliki contoh konkret yang benar. Akibatnya perkembangan bicaranya terhambat dan terlambat. Atau untuk cepatnya silakan hubungi dokter anak terdekat. Kalau memang ada kerusakan akan diberikan terapi pengobatan alat bicaranya dan mungkin akan memperoleh obat atau operasi tertentu untuk membenarkan fungsi bicaranya.

Jika tidak ada kerusakan akan diberikan terapi bicara pada anak. Namun, lanjut Elly, jika cadel yang dimaksud adalah anak sulit mengucapkan huruf r, mudah-mudahan setelah anak duduk di kelas II SD ia sudah dapat mengucapkan huruf r dengan lancar. Sikap yang harus diambil oleh orangtua dengan anak yang terbelakang bicara adalah bersabar sambil terus berdoa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement