REPUBLIKA.CO.ID, Manchester identik dengan Manchester United (MU), Manchester City, pelabuhan, dan tentu saja Chinatown. Anda harus datang ke pecinan di kota industri ini jika kebetulan ada di sini. Chinatown Manchester terletak di pusat kota Manchester, terkonsentrasi di Jalan Faulkner. Kawasan ini berdiri tepat di belakang balai kota, yang setiap hari dipadati orang.
Restoran mendominasi Chinatown. Ada juga supermarket oriental, toko obat Cina (jangan berpikir mereka menjual obat kuat buat pria seperti di Indonesia), dan kasino. Salah satu resto favorit di area itu Little Yang Sing. Mereka yang datang ke resto ini tidak hanya kaum Cina yang tinggal dan kebetulan datang ke Manchester.
Warga lokal, pendatang, imigran bangsa lain pun kerap menikmati sajian makanan di resto yang memiliki menu dim sum favorit. Buat mahasiswa dan backpacker, harga makanan di sini tergolong mahal. Tidak pas buat kantong. Tetapi, buat Anda yang tidak ada masalah dengan keuangan saat traveling, kelezatannya tidak boleh Anda lewatkan.
Harga paling murah untuk makan dengan dua jenis sajian, 10 poundsterling. Untuk tiga hingga empat sajian makanan, harga yang ditawarkan 24-30 poundsterling.
Aneka masakan China tersedia di sini. Dari goreng-gorengan, sayuran, sop, hingga bakar-bakaran. Yang Sing tergolong restoran tua, generasi kedua yang hadir di Chinatown Manchester, yang berdiri pada 1978. Chinatown tidak didominasi makanan dan resto khas Cina. Ada juga restoran Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Inggris. Anda akan menemukan banyak resto Thailand di sini, dan juga Korea.
Cita rasa masakan Thailand dikenal mengglobal dan disukai orang Barat, termasuk Inggris. Tak heran jika banyak turis Barat dan warga Inggris yang menikmati masakan Thailand setiap harinya. Pada akhir pekan, resto-resto di Chinatown ini makin dipadati pengunjung, dan Anda disarankan untuk memesan jauh-jauh hari jika ingin makan malam atau makan siang di sana.
Untuk harga resto Thailand masih terjangkau kantong mahasiswa dan backpacker. Rata-rata, menu makan kenyang (nasi goreng, sayur, sop, dll) masih dijangkau dengan harga 7-10 poundsterling. Etnis Cina masuk ke Manchester pada 1940-an, usai Perang Dunia Kedua. Mereka masuk lebih awal ke London dan Liverpool, dan gelombang ini bergerak ke Manchester.
Para perantau ini kebanyakan datang dari Hong Kong, karena berbagai alasan hijrah ke Inggris. Restoran Cina pertama berdiri di Manchester, Ping Hong di Jalan Mosley, pada 1948. Kemudian menyusul resto-resto lainnya, seperti Willow Garden pada 1962, Kwok Man pada 1972, Charlie Chan (1973), Woo Sang (1976), dan restoran Cina paling terkenal di Eropa, Yang Sing (1978).
Mudah sekali menemukan Chinatown di Manchester. Selain mudah dijangkau, hampir semua orang yang kita tanya pasti tahu posisi area itu. Tentu, Anda jangan bertanya dengan turis yang baru datang. Gerbang Chinatown Manchester memiliki kubah (seperti Chinatown di tempat lain) dengan dua tiang penyangga, didominasi warna merah dan kuning emas. Gambar naga dan burung phoeniks menempel di sana.
Ini adalah kubah gerbang Chinatown pertama yang berdiri di Eropa. Unsur-unsur yang ditampilkan menggambarkan keberuntungan dan kekayaan.
Barongsai dan kebudayaan Cina pun dikenalkan di kawasan ini. Setiap perayaan Tahun Baru China (Imlek), festival barongsai dan budaya Cina digelar. Ribuan orang berbondong-bondong menyaksikan festival China ini. Orang-orang ini datang dari seluruh dunia.
Mampirlah di Chinatown jika Anda datang ke Manchester.