REPUBLIKA.CO.ID, Gadis kecil Anda mulai 'centil'? Jangan salah, tidak ada konotasi negatif di sana. 'Centil' ala si kecil adalah keinginan dia untuk memulai mematut diri. Dia mulai punya selera berbusana sendiri dan ogah menerima begitu saja pilihan sang ibu.
Kalau begini situasinya, jangan panik. "Saat ini, dunia mode anak semakin berkembang. Dengan begitu, semakin banyak pilihan bagi anak untuk berpakaian dan mengeluarkan kepribadian mereka. Contohnya, baju anak perempuan tak lagi hanya berkutat dengan baju-baju model putri," kata Pemimpin Redaksi Parenting Indonesia, Prameshwari Sugiri, beberapa waktu lalu.
Menurut Imesh, sapaan Prameshwari, dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih pakaian, maka secara otomatis anak bisa mengembangkan karakter mereka. Apalagi, sekarang ini anak-anak lebih sadar mode dibanding anak-anak pada zaman dulu. Namun, masalah yang sering terjadi adalah orangtua terlalu menyetir anak dalam selera berpakaian. "Seringkali selera orangtua diterapkan pada pakaian anak, sehingga anak tak bisa leluasa dalam berpakaian," kata Imesh.
Orangtua maupun anak masing-masing mempunyai koridor dalam menentukan pakaian anak. Namun, dalam hal ini orangtua berperan sebagai pembimbing. Anak juga tak serta merta dibiarkan memilih baju yang mereka suka, karena anak kadang belum bisa menempatkan diri sehingga masih butuh bimbingan dari orangtua. "Misalnya saat membeli baju untuk anak yang masih berusia 1-2 tahun. Ibu bisa memilih 3-4 pakaian, dari pakaian yang telah diambil, anak diberi kesempatan untuk memilih," kata Imesh.
Dengan begitu, orangtua tetap bisa mengarahkan namun anak tetap mempunyai pilihan.Orangtua juga harus memberikan pengertian tentang jenis-jenis baju. Ada baju yang hanya boleh untuk tidur, main, dan pergi, sehingga anak bisa bijak dalam menentukan pakaian yang akan dikenakan. Bisa pula latih anak dengan menata lemari bajunya sendiri.
Orangtua juga mempunyai peran sebagai figur contoh bagi anak dalam berpakaian. Misal saat bepergian, orangtua bisa mencontohkan bahwa berpakaian harus bagus, rapi, dan bersih. Sehingga anak saat akan pergi melihat orangtua mereka dan mencontoh.
Ayah dan ibu juga bisa mengarahkan untuk pilihan berbusana itu. Misalnya, ketika pakaian anak sekarang sudah banyak yang mencontoh pakaian orang dewasa, biarkan anak memilih pakaian walaupun itu pakaian dengan model pakaian orang dewasa. "Namun, jika anak sudah terlihat tidak nyaman, maka itu berarti pakaian tersebut tak pantas dikenakan oleh anak," kata Imesh.