REPUBLIKA.CO.ID, Insiden tabrakan kapal pesiar Costa Concordia dengan batu di Laut Italia, beberapa waktu lalu, menyisakan kabar kelabu bagi dunia travel, khususnya industri maritim.
Sejumlah perusahaan kapal pesiar di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika mengaku kehilangan banyak pelanggan. Beberapa konsumen mereka tiba-tiba membatalkan rencana perjalanan karena masih diselimuti kekhawatiran tragedi Costa Concordia.
Tapi, sebagian pencinta wisata laut tetap bergeming. Mereka mengabaikan tragedi yang merenggut enam nyawa itu. Mereka memilih tetap melanjutkan rencana perjalanan keliling belahan lain dunia dengan kapal pesiar.
Mike Ramsey, seorang pencinta laut, mengaku akan tetap menikmati liburan musim panasnya nanti dengan berpesiar di Laut Mediterania. Kata dia, bersama sang istri, mereka sudah merencanakan perjalanan panjang sekitar dua pekan ini sejak setahun lalu.”Kami berkeyakinan perjalanan akan lancar-lancar saja meski ada kecelakaan di Italia,” kata Mike, yang bekerja sebagai konsultan di London, Inggris.
Mike menceritakan, banyak rekan-rekannya di Inggris yang selama ini sering berpesiar tetap melanjutkan rencananya. Mereka tidak terganggu dengan kasus Costa Concordia.
Betulkah banyak orang yang kapok berpesiar menyusul karamnya Costa Concordia? Travel and Leisure menggelar jajak pendapat online real time yang bisa diakses di seluruh dunia.
Menurut polling ini yang diakses pada Rabu (18/1) ini, 37,10 persen responden menyatakan masih sangat mungkin melanjutkan liburannya di kapal pesiar.
Jumlah yang mereka yang menyatakan tidak mungkin melanjutkan liburan di kapal pesiar cukup ketat. Ada 30,65 persen pemilih yang menolak naik kapal pesiar setelah kecelakaan Costa Concordia.
Sementara, mereka yang berpikir dua kali untuk terus melanjutkan pemesanan liburan di kapal pesiar ada 20,97 persen.Yang tegas-tegas menyatakan tidak akan pernah lagi melakukan perjalanan dengan kapal pesiar ada 8,06 persen.
Artinya, secara umum masyarakat penyuka jalan masih memegang keyakinan berlayar di kapal pesiar tetap menjadi pilihan berlibur yang oke.
Mereka yang menunda atau membatalkan perjalanan dengan kapal pesiar sebetulnya masih membuka kesempatan untuk pergi di lain waktu. Saat ini, bayangan kapal pesiar karam masih terngiang di kepala mereka.
Di triwulan kedua 2012, diperkirakan bisnis kapal pesiar kembali normal mengingat kecelakaan seperti ini tidak sering terjadi. Pada sisi lain, masyarakat sudah lupa dengan tragedi Costa Concordia.