REPUBLIKA.CO.ID, Wisatawan dunia harus siap kehilangan salah satu negara mungil yang indah di kawasan Samudra Hindia. Akibat perubahan iklim, Maladewa disinyalir akan terancam tenggelam. Untuk itu, Presiden Maladewa Mohamed Nasheed berencana memindahkan warganya ke negara lain yang lebih aman. Salah satu negara tetangga yang dianggap mampu adalah Australia.
"Dalam cara paling alami, semakin sulit untuk mempertahankan pulau ini," kata Nasheed dikutip dari Syndey Morning Herald, dalam nationalgeographic.co.id. "Jika semua (negara) di sekitar Australia terlalu miskin dan tidak mampu mempertahankan diri sendiri, artinya akan lebih baik memulai hidup di Australia bukan?," tambahnya.
Panel Penyidik Perubahan Iklim pun memprediksi jika level air laut naik setinggi 59 sentimeter di abad berikutnya, maka beberapa beberapa wilayah Maladewa sudah bisa dipastikan hilang dari permukaan bumi. Selain Maladewa, Pemerintah Tuvalu juga pernah mengisyaratkan pengungsian warganya ke Australia satu dekade lalu. Negara kecil di utara Selandia Baru ini meminta bantuan imigrasi untuk 12.000 warganya agar bisa pindah ke Australia.
Maladewa adalah sebuah negara yang hanya terdiri dari sekumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna). Biasanya tempat ini disinggahi orang-orang yang ingin berbulan madu.