Kamis 10 Nov 2011 15:58 WIB

Keren...99 Produser Film Asing Ajukan Syuting Film di Indonesia

Film Aat Pray Love yang salah satu lokasi syutingnya ada di Bali
Foto: .
Film Aat Pray Love yang salah satu lokasi syutingnya ada di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, mengatakan,  sudah ada 99 produser film asing akan melakukan syuting film di Indonesia. "Di antaranya terdapat tiga film layar lebar," kata Menteri Mari Pangestu di Jakarta, Kamis.

Pihaknya memperkirakan permintaan syuting dari produser layar lebar diperkirakan akan terus meningkat. Diharapkan tahun depan ada sekitar 10-15 produser layar lebar dari produser box office yang akan melakukan pengambilan gambar di Indonesia.

"Tiga film layar lebar yang sedang berlangsung syutingnya di Indonesia yakni The Philoshoper, Java Heat, dan I, Alex Cross. Ini saya perkirakan akan memberikan dampak yang luar biasa," katanya.

Mari mencontohkan sejak Ubud, Bali, menjadi lokasi syuting film Eat, Pray and Love, wilayah itu banyak dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman). "Saya bahkan pergi ke Ketut Liyer (salah satu tokoh dalam film tersebut) dan kaget begitu panjang antreannya," katanya.

Menurut dia, film sangat efektif menjadi media yang menjelaskan tradisi dan cara hidup di suatu negara.

Ia menyambut baik semakin berkembangnya industri perfilman di Tanah Air sebagai bagian dari industri kreatif.

Pihaknya mencatat lima tahun lalu pangsa film dalam negeri hanya 40 persen dan kini berkembang menjadi 60 persen. Selain itu, prosesntase penonton yang meninati film dalam negeri hanya 40 persen kini berkembang menjadi 60 persen.

Dari sisi jumlah, tahun ini sudah mencapai 69 film dan mencapai rekor pada 2008 sebanyak 80 judul film, padahal pada 2001 hanya empat judul film. "Beberapa negara ASEAN sudah lama dijadikan sebagai lokasi syuting film box office dunia. Indonesia kini juga sedang dilirik oleh beberapa produser asing," katanya.

Pihaknya menyatakan ingin memperluas kerja sama dan berbagi informasi karena Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dijadikan sebagai negara tujuan lokasi syuting. Menurut dia, usaha itu perlu dilakukan juga agar film Indonesia dapat dipromosikan lebih gencar dan pada gilirannya akan menarik wisman untuk berkunjung ke Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement