REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Untuk pertama kalinya, sejumlah lukisan legendaris karya maestro Leonardo Da Vinci tampil bersamaan di pameran Galeri Nasional London, Rabu.
Di antara sembilan lukisan yang dipamerkan adalah dua versi lukisan "Virgin of the Rocks". Penyelenggara memasang kedua versi lukisan ini saling berhadapan, untuk pertama kalinya.
Para penggemar seni juga akan dapat melihat lukisan "Salvator Mundi", yang baru-baru ini dikonfirmasi sebagai karya Da Vinci. Kemudian ada lukisan terobosan, yaitu "The Potrait of a Musician", " La Belle Ferronniere " dan "The Lady with an Ermine".
Da Vinci tercatat menghasilkan sekitar 20 lukisan selama hidupnya, tapi hanya 15 lukisan yang berhasil diselamatkan.
Turut dipamerkan "Madonna of the Yarnwinder", "Saint Jerome" dan "Virgin and Child" (Mandonna Litta"). Terakhir, yang mungkin paling terkenal adalah, lukisan berskala penuh salinan mural kontemporer "The Last Supper". Lukisan aslinya berada di Milan, di langit-langit katedral.
"Pameran ini untuk kali pertama fokus pada Leonardo sebagai pelukis, dan kita berhasil mengumpulkan sejumlah besar lukisan yang tidak pernah dilihat secara bersamaan di satu tempat," kata kurator Luke Syson.
"Apa yang kita lihat di sini adalah sebuah perjalanan yang luar biasa, salah satu yang mengubah Leonardo dari seorang seniman yang percaya bahwa tanggung jawabnya adalah untuk merekam alam setepat mungkin," kata dia.
Bahkan ada kabar yang mengatakan Da Vinci mengklaim kemampuan kreatifnya mirip dengan apa yang dimiliki Tuhan.
Sebagian besar lukisan itu dipinjam dari berbagai museum di Eropa. Ini bisa dibilang prestasi yang luar biasa bagi Galeri Nasional karena kurator biasanya sangat enggan untuk melepaskan karya Da Vincinya untuk dipamerkan di tempat lain.
Pameran berlangsung hingga 5 Februari 2012. Sebanyak lima ratus tiket akan diadakan kembali untuk dijual setiap hari, tetapi untuk menghindari kepadatan pengunjung, galeri telah membatasi jumlah pengunjung sebanyak 180 orang setiap 30 menit, turun dari biasanya yang sejumlah 230 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika