Selasa 05 Jul 2011 19:17 WIB

Petani Tolitoli Olah Rumput Laut Jadi Dodol

Dodol rumput laut
Dodol rumput laut

REPUBLIKA.CO.ID,TOLITOLI--Petani di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mengolah rumput laut menjadi dodol dan manisan. "Produksi dodol dan manisan di Tolitoli masih pada taraf industri rumahan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Tolitoli, Jusman, Selasa. Jusman mengatakan, saat ini produksi dodol dan manisan berbahan rumput laut tersebut dikerjakan oleh para istri petani yang ada di Desa Santigi, Kecamatan Dakopemean dan Desa Labuanlobo serta Sambujan, Kecamatan Ogodeide.

Untuk mendorong kreativitas para istri petani ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tolitoli ikut menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana pengembangan pembuatan dodol dan manisan, kata Jusman. Hal itu dilakukan agar ekonomi para petani rumput laut bisa bertambah dengan tidak hanya mengandalkan sumber mata pencaharian dari hasil panen rumput laut saja.

Ia mengatakan, saat ini harga rumput laut di pasaran sekitar Rp9.000 ribu per-kilogram. "Kami meyakini, dengan dikembangkannya produksi dodol dan manisan dengan bahan baku rumput laut bisa menambah penghasilan mereka," ujarnya.

Agar lebih profesional dalam pembuatannya, Dinas Kelautan dan Perikanan memberangkatkan para istri petani rumput laut dengan mengikuti pelatihan pembuatan dodol dan manisan yang higienis di beberapa daerah di antaranya di Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. "Kenapa kami memilih pelatihannya di Bitung, sebab disana produksi dodol dan manisan rumput laut sudah bersakala industeri menengah," katanya.

Untuk sementara, pemasaran dodol dan manisan rumput laut itu masih di tempat-tempat pameran. "Hasil kreasi mereka selalu diikutkan dalam setiap pameran baik di tingkat kabupaten, propinsi hingga nasional," tuturnya.

Hal itu dilakukan untuk mengundang para investor agar menanamkan sahamnya atau mendirikan perusahaan pengolahan dodol dan manisan rumput laut di Tolitoli. "Kami optimis, beberapa tahun mendatang Tolitoli bisa menjadi sentra produksi makanan itu," tuturnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement