REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rombongan tawanan Portugis di Batavia saat dipindahkan menuju Kampung Tugu
dipimpin Ds Melchoir Leydecker. Dialah yang selanjutnya dikenal sebagai pendiri Kampung Tugu.
Pemerhati Sejarah Jakarta, Alwi Shahab kepada peserta Melancong Bareng Abah Alwi Edisi 'Menelusuri Jejak Portugis di Kampung si Pitung', Ahad (3/7), mengatakan Ds Melchoir adalah ahli obat-obatan.
Ia tinggal di Tugu dan dari sinilah ia menerjemahkan kitab injil dari bahasa Belanda ke Melayu. "Pekerjaan ini belum selesai, dan ia keburu dipanggil Tuhan pada 16 Maret 1701, dan dimakamkan di Kampung Tugu," ungkap Abah.
Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Ds Petrus Van de Vorm, dan selesai tahun itu juga. Pada tahun yang sama pendeta bangsa Portugis menyalin kitab injil dari bahasa Yunani ke bahasa Portugis.