Senin 30 May 2011 08:11 WIB

Sundari Soekotjo "Nembang" di Tongtong Fair

Sundari Soekotjo
Foto: Amin Madani/Republika
Sundari Soekotjo

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG - Penyanyi keroncong Sundari Soekotjo mengobati rasa rindu kampung halaman warga Indonesia yang menetap di Belanda saat ia tampil pada acara Tong Tong Fair di Maliveld Denhaag dari 25 Mei hingga 5 Juni mendatang.

"Saya merasa surprise dengan tanggapan penonton," ujar Sundari seusai penampilannya di panggung utama Tong Tong Fair yang digelar untuk ke-53 kalinya, Ahad (29/5).

Kehadiran Sundari Soekotjo di Tong Tong Fairmmenghipnotis lebih dari 1.000 pengujung dari berbagai kalangan. Saat ia melantunkan Rayuan Pulau Kelapa, para penonton yang berada di bangku depan langsung ikut bergoyang. Bahkan saat melantunkan lagu Poco Poco, penonton dengan semangat pun terus bergoyang.

Menurut Sundari, masyarakat Belanda ternyata sangat menghargai musik keroncong. "Mereka sampai hapal lagu keroncong yang saya bawakan," ujar artis yang menerima penghargaan anugerah kebudayaan kategori seni tahun 2011 dari Kemenbudpar ini.

Apalagi saat lagu keroncong yang dibawakan Sundari Sukotjo yang mengunakan bahasa Belanda, ia merasa ada ikatan batin yang kuat.

Dengan diiringi grup Keroncong Sakmunine dari Yogyakarta menampilkan sekitar delapan lagu. Di antaranya Bengawan Solo, Bunga Anggrek dengan versi Bahasa Belanda, dan Malam Bulan Purnama yang akrab di telingga penonton.

Menurut Sundari Sukotjo, banyak yang sudah mengenal lagunya karena seringnya lagu keroncong yang disiarkan di video klip dan juga pada penerbangan Garuda serta CD-nya  beredar luas di negeri Belanda.

Diakuinya, musik keroncong tidak hanya diminati di kalangan generasi tertentu seperti generasi tua tetapi juga mulai diminati generasi muda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement