Jumat 25 Feb 2011 15:42 WIB

Hati-Hati, Ada Restoran Inggris Sajikan Es Krim dari ASI!

Menu es krim di restoran Covent Garden, London
Foto: LONDON HOTEL INSIGHT
Menu es krim di restoran Covent Garden, London

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON - Sebuah restoran spesialis es krim berencana menyajikan es krim dari ASI. Ia mengatakan orang-orang musti berpikir ini adalah makanan kudapan organik yang bebas bahan kimia.

Resep es krim ASI diberi nama "Baby Gaga" akan dijual mulai Jumat (24/2) di restoran es krim, Covent Garden, di London. Pendiri restoran, Matt O'Connor percaya diri keputusannya untuk mengolah menu "keajaiban ibu" yang akan dihargai 23 dolar (Rp220 ribuan) satu porsinya akan terbayar dengan antusiasme publik.

Susu tersebut akan diberikan oleh para ibu yang memenuhi panggilan iklan online di forum Mumsnet. Victoria Hiley, 35 tahun, dari London termasuk dari 15 wanita yang mendonasikan air susunya kepada restoran setelah melihat iklan tersebut.

Hiley bekerja dalam institusi yang menolong wanita bermasalah dalam menyusui bayinya. Ia berkata meyakini bahwa bila orang dewasa menyadari bagaimana lezatnya ASI, maka para ibu akan lebih semangat untuk menyusui bayi-bayinya yang baru lahir.

"Apa yang lebih alami ketimbang air susu ibu bebas kimia dan menyegarkan untuk es krim?" ujarnya. "Dan bagi saya ini sekaligus solusi resesi. Apa salahnya menggunakan aset saya untuk sedikit uang ekstra," ujar Hiley.

"Saya juga sudah mencoba produk untuk pertama kali hari ini. Sangat enak, lembut dan langsung melumer di mulut," tuturnya.

Resep Baby Gaga merupakan campuran air susu ibu dengan polong vanila Madagascar serta lemon yang kemudian digiling menjadi es krim. O'connor menyatakan Baby Gaga hanyalah satu dari puluhan resep radikal yang diciptakan oleh restoran.

"Beberapa orang yang mendengar ikut akan bilang "cuih", namun sebenarnya ini murni organik, bebas kimia dan alami sepenuhnya,"ujarnya. "Saya baru saja menyantap satu porsi Baby Gaga pagi ini dan saya merasa luar biasa."

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement