REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komite Festival Film Indonesia (KFFI) melakukan perubahan terhadap hasil seleksi film yang telah dinyatakan lolos oleh komite seleksi FFI, dengan menambahkan dua film. Dengan demikian sepuluh film dinyatakan lolos seleksi atau bertambah dua dari keputusan yang diumumkan pada Jumat lalu.
Dari sepuluh judul film cerita bioskop tersebut, film biografi pendiri Muhammadiyah berjudul Sang Pencerah tetap tidak masuk. Sementara dua tambahan film yang dinyatakan berhak memerebutkan tropi Citra adalah Red Cobek karya Upi dan Sehidup (Tak) Semati (Iqbal Rais).
Sedangkan delapan judul film lainnya yang telah lebih awal lolos adalah 3 Hati 3 Dunia 1 Cinta (Benni Setiawan), 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (Robby E Soediskam), serta garapan Deddy Mizwar berjudul Alangkah Lucunya (Negeri Ini).
Kemudian Cinta 2 Hati - Dilema (Benni Setiawan), Heartbreak.com (Affandi) Abdur Rahman), Hari Untuk Amanda (Angga Dwimas Sasongko), I Know What You Did on Facebook (Awi Suryadi), dan Minggu Pagi di Victoria Park (Lola Amaria).
Labbes Widar, koordinator bidang festival FFI 2010, mengaku keputusan yang telah diumumkan kali ini sebagai konsekuensi atas 'kekeliruan' yang telah terjadi pada pekan lalu. ''Segala hal yang berakibat dari lahirnya keputusan komite seleksi kemarin, sepenuhnya menjadi tanggungjawab saya sebagai koordinator festival,'' katanya di Jakarta, Selasa (16/11).
Kesalahan yang dimaksud oleh Labbes merujuk kepada aturan yang tertuang pada bab III pasal 3 butir 5 Pedoman Pelaksanaan FFI 2010. Dalam aturan itu tertulis,''Komite Seleksi menetapkan sekurang-kurangnya 10 judul film dan sebanyak-banyaknya 15 judul film pilihan.''
Sayangnya dalam pengumuman ulang hasil film lolos sleeksi ini, tak ada satupun anggota komite seleksi yang hadir dalam acara tersebut. Deddy Mizwar yang menjadi dewan pengarah KFFI menyatakan semuanya baru akan dituntaskan setelah selesainya penyelenggaraan festival. ''Yang pasti setelah festival ini akan ada pertanggungjawaban secara terbuka,'' katanya.
FFI sendiri baru akan melakukan mengumumkan nominasi film terbaik cerita bioskop pada 28 November mendatang di Batam. Sedangkan puncak acara penyerahan tropi dilakukan di Jakarta pada 6 Desember 2010.
Menjawab pertanyaan Republika adakah perubahan keputusan ini terkait dengan desakan dari hasil pertemuan Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) yang telah dilakukan sehari sebelumnya? Deddy mengaku dalam pertemuan PPFI memang sempat membahas mengenai delapan judul film.
''Tetapi yang dibahas saat itu lebih kepada jumlahnya, bukan judul per judul,'' katanya. ''Kami juga ingin menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada tekanan dari pihak manapun, baik itu dari orang perfilman maupun pemerintah.''
Deddy juga menjelaskan kesalahan ini terjadi karena adanya keteledoran pihak KFFI. Keteledoran itu muncul ketika komite seleksi langsung mengumumkan hasilnya kepada publik. ''Harusnya tidak seperti itu. Berdasarkan aturannya, seharusnya hasil dari komite seleksi itu terlebih dahulu diberikan kepada KFFI. Terus terang saya sangat kaget ketika agenda hari Jumat seperti itu,'' ujarnya.
Sementara itu Viva Westi yang menjadi ketua komite seleksi masih belum bisa dihubungi. Namun yang pasti sepuluh judul film yang telah dinyatakan lolos seleksi ini telah mulai dinilai oleh dewan juri FFI yang diketuai oleh Marselli Sumarno.