REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Terbang melintasi Samudra Pacifik dari New York, Amerika Serikat, menuju Synedy di Australia hanya ditempuh selama 2 jam 30 menit. mungkinkah? Keinginan itu tampaknya bisa diwujudkan.
Badan Antariksa Amerika Serikat alias NASA kini sedang mengembangkan pesawat penumpang hipersonik yang terbang dengan kecepatan lima kali dari kecepatan suara. NASA berencana membuatr jet hipersonik yang akan terbang melalui atmosfer bumi. Melalui pesawat super canggih ini, NASA ingin membawa era baru pesawat terbang yang mirip pesawat Concorde.
Dengan kecepatan hipersonik, perjalanan dari New York menuju Sydney yang saat ini ditempuh selama 21 jam bisa dipangkas hanya menjadi dua setengah jam. Proyek ini juga dirancang untuk menciptakan pesawat yang dapat terbang menuju Planet Mars.
Berdasarkan proposal penerbangan NASA 2010, lembaga ruang angkasa itu akan mengalokasikan dana 5 miliar dolar AS per tahun selama tiga tahun ke depan untuk mewujudkan rencana tersebut. Pesawat itu dirancang seperti pesawat terbang penumpang saat ini yang terbang, mendarat, dan terbang lagi untuk mengangkut penumpang.
Menurut proposal itu, pesawat dapat terbang menembus atmosfer planet menuju luar angkasa. Karena itu, NASA menyadari banyak tantangan yang mesti dihadapi untuk merancang mesin pesawat seperti itu. NASA dihadapkan pada tantangan teknologi, bahan materi pesawat, maupun struktur pesawat sehingga sesuai dengan aerodinamis.
Pasalnya, badan pesawat yang bergesekan dengan udara akan menciptakan suhu yang sangat panas. Sementara, badan pesawat harus dibuat dari bahan yang sangat kuat dan ringan. ''Pesawat luncur ruang angkasa harus ringan, dapat berulang kali digunakan, mudah dipelihara sehingga biaya yang dikeluarkan untuk menjangkau ruang angkasa bisa lebih murah,'' demikian ujar proposal tersebut.
Sebagai perbandingan, pesawat Concorde hanya berkecepatan Mach 2 atau dua kali kecepatan suara. Sementara pesawat hipersonik akan mencapai kecepatan Mach 5. Pada Juni lalu, pesawat uji coba scramjet membuat rekor penerbangan hipersonik selama tiga menit dengan kecepatan mach 6 atau lebih dari 4.500 mph.
Pesawat scramjet Waverider X-51 A diluncurkan dari pesawat pembom B-52. Mesin pesawat hipersonik itu lantas menderu hingga kecepatan mach 6. Scramjet bekerja dengan menggunakan oksigen yang tersedot masuk melalui mesin dalam kecepatan supersonik unutk menyalakan bahan bakar hidrogen.