Suatu penyakit atau luka dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol pergerakan usus. Hal itu dapat memicu berbagai hal, mulai dari diare, susah buang air besar (BAB) alias sembelit hingga kesulitan untuk menahan buang air.
Dokter biasanya akan merekomendasikan rutinitas khusus untuk memperbaiki kondisi usus. US National Library of Medicine menawarkan beberapa saran yang dapat membantu, antara lain :
- Coba untuk menentukan suatu waktu untuk BAB secara rutin. Waktu terbaik yaitu setelah waktu makan atau sesaat setelah mandi di pagi hari.
- Jangan tergesa-gesa. Rileks dan sabar. Berikan waktu hingga 45 menit, jika diperlukan.
- Gosok perut Anda secara perlahan untuk membantu pergerakan usus besar sehingga BAB lancar.
- Segera bergegas ke toilet jika Anda merasakan untuk BAB. Jangan pernah ditunda.
sumber : healthday
Advertisement