Rabu 10 Dec 2025 11:15 WIB

EDGE DC Resmi Rebranding Jadi Digital Edge Indonesia, Perkuat Infrastruktur Digital Nasional

Rebranding menegaskan posisi Digital Edge Indonesia di bidang infrastruktur digital.

EDGE2 Data Center
Foto: Digital Edge Indonesia
EDGE2 Data Center

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - EDGE DC, salah satu penyedia pusat data dan bagian dari platform Digital Edge, mengumumkan rebranding menjadi Digital Edge Indonesia. Langkah ini memperkuat posisi perusahaan dalam ekosistem Digital Edge di Asia Pasifik, sekaligus mempertahankan keunggulan lokal dan komitmen terhadap layanan pelanggan yang telah menjadi fondasi kesuksesan perusahaan.

Identitas baru ini menegaskan posisi Digital Edge Indonesia sebagai pemimpin infrastruktur digital yang siap menghadapi masa depan, dengan integrasi penuh ke dalam jaringan regional yang menerapkan standar global di bidang teknik, operasional, dan layanan.

Sejak berdiri pada 2018 sebagai EDGE DC, perusahaan telah membangun reputasi kuat dalam hal kecepatan, keandalan, dan keunggulan operasional. Digital Edge Indonesia melayani berbagai sektor, termasuk cloud, layanan keuangan, hyperscale, enterprise, dan jaringan.

Dengan dua fasilitas utama yang dimiliki yaitu EDGE1 dan EDGE2, Digital Edge Indonesia kini memiliki kapasitas gabungan 29MW dan menjadikannya operator pusat data terbesar di pusat kota Jakarta. Kehadiran ini turut mendukung percepatan adopsi cloud dan transformasi digital nasional.

John Freeman, CEO Digital Edge mengatakan Indonesia memiliki salah satu ekonomi digital paling dinamis di Asia. “Rebranding ini memperkuat identitas regional kami dan memastikan kemampuan untuk berkembang dengan standar operasional kelas dunia seiring meningkatnya permintaan infrastruktur digital," kata dia.

 

Pengembangan Infrastruktur

Baru-baru ini, Digital Edge Indonesia memperoleh pendanaan sebesar USD 325 juta (sekitar IDR 5,5 triliun) dari PT Bank Central Asia, Tbk (BCA). Dana ini akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur digital baru di Jakarta, refinancing fasilitas yang ada, serta penyelesaian pembangunan EDGE2. Investasi ini mencerminkan komitmen Digital Edge terhadap Indonesia sebagai salah satu pasar pusat data dengan pertumbuhan tercepat di Asia.

Langkah ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi digital Indonesia, termasuk memperkuat ekosistem teknologi nasional, menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja baru, serta memberikan akses infrastruktur kelas dunia bagi UMKM dan perusahaan lokal.

Stephanus Oscar, CEO Digital Edge Indonesia mengatakan perusahaannya berkomitmen terus memperkuat pusat data nasional melalui layanan yang andal.  “Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi digital Indonesia dan berperan aktif dalam memperkuat fondasi ekonomi digital nasional melalui layanan pusat data yang andal dan berstandar global," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement