REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Billie Eilish telah lama dikenal karena keberaniannya menyuarakan isu-isu sosial dan lingkungan. Kini, dia secara eksplosif menargetkan salah satu subjek paling sensitif di dunia modern yaitu kekayaan ekstrem para miliarder.

Puncaknya terjadi dalam serangkaian unggahan Instagram Stories-nya yang penuh amarah pada Kamis (13/11/2025), di mana ia secara langsung menyerang CEO teknologi, Elon Musk, dengan label-label pedas yang bersifat merendahkan. Serangan ini bermula dari unggahan ulang (repost) Eilish terhadap postingan "My Voice, My Choice" yang menyoroti judul provokatif: "Elon Musk menjadi triliuner pertama di dunia, inilah yang bisa ia lakukan dengan kekayaan tersebut".

Tiga slide berikutnya menyajikan data konkret dan jumlah dolar yang dibutuhkan Musk untuk menyelesaikan berbagai masalah global, mulai dari mengakhiri kelaparan dunia, menyelamatkan spesies yang terancam punah, hingga membangun kembali Gaza, Suriah, dan Ukraina. Puncak dari rentetan slide yang memaparkan data tersebut adalah slide terakhir dengan latar belakang hitam polos, yang berisi kata-kata Eilish sendiri. "Dll... Dasar pengecut menyedihkan bajing*n pecund*ng," tulisnya dikutip dari Entertainment Weekly pada Jumat (14/11/2025).

Kecaman ini langsung menyebar cepat, memotret kemarahan Eilish terhadap ketidakadilan distribusi kekayaan bukan sekadar retorika. Tindakan Eilish ini sejalan dengan pernyataan keras yang ia sampaikan beberapa pekan sebelumnya di panggung WSJ Magazine Innovator Awards pada 29 Oktober.

Ikuti Whatsapp Channel Republika