REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat media sosial, Enda Nasution, meminta orang tua tidak sembarangan membagikan foto anak mereka di media sosial ataupun platform Al. Di tengah kemajuan teknologi kecerdasan buatan, potensi penyalahgunaan foto anak semakin meningkat, mulai dari manipulasi visual hingga pelanggaran privasi yang berdampak jangka panjang.
"Ini bukan semata karena Al, tapi karena soal privasi si anak juga. Karena kan membagikan data pribadi termasuk wajah, itu hak si anak sebenarnya, tapi sering kali justru diambil alih oleh orang tua," kata Enda saat dihubungi Republika.co.id, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, foto anak yang diunggah ke media sosial bisa tersebar luas tanpa persetujuan si anak, yang kelak dapat berdampak negatif ketika anak tumbuh dewasa. Tanpa disadari, identitas digital anak sudah terbentuk bahkan sebelum mereka mengerti apa itu media sosial.
Tak hanya soal privasi, isu keamanan juga menjadi perhatian. "Apalagi kalau anaknya dari keluarga selebriti, tokoh agama, atau tokoh masyarakat. Kalau identitas anak sering dipublish, bisa saja dimanfaatkan untuk kejahatan seperti penculikan atau pemerasan," kata dia.
Enda menilai kesadaran orang tua mengenai persoalan ini masih rendah. Karenanya hingga kini masih banyak orang tua yang menjadikan anak sebagai aset digital dengan harapan bisa menarik endorsement dan sejenisnya.
"Bahkan ada yang sudah dibuatkan akun medsos khusus untuk bayinya. Isinya foto-foto anak mereka misal pakai produk makanan bayi, dan lain sebagainya gitu," kata Enda.
Meski demikian, ia tak memungkiri sebagian selebriti dan masyarakat telah memahami pentingnya menjaga privasi buah hati. Beberapa public figure telah memilih untuk tidak menampilkan wajah anak mereka secara utuh di media sosial, atau memburamkan bagian wajah sebagai bentuk perlindungan identitas.
Enda mengatakan penting bagi setiap orang tua untuk memahami konsekuensi dari setiap konten yang dibagikan. la menilai, membagikan foto anak bukan perkara boleh atau tidak, melainkan soal kesadaran terhadap risikonya.
"Kalau memang sadar risikonya dan siap dengan segala konsekuensinya, ya itu hak orang tua. Tapi yang disayangkan adalah ketika orang tua tidak sadar. Mereka posting foto anak secara terbuka, tanpa tahu bahwa itu bisa disalahgunakan," kata Enda.
View this post on Instagram