Jumat 12 Sep 2025 16:26 WIB

Janji Jiwa Culture Tawarkan Solusi Kebutuhan Ruang Kreativitas Gen Z

Janji Jiwa Culture menyasar sektor pasar yang mengarah ke Gen Z.

Rep: Mg162/ Red: Qommarria Rostanti
Gerai kopi Janji Jiwa. Janji Jiwa, merek kopi lokal Indonesia, hadir dengan inovasi terbarunya yaitu Janji Jiwa Culture.
Foto: Dok. Mg162
Gerai kopi Janji Jiwa. Janji Jiwa, merek kopi lokal Indonesia, hadir dengan inovasi terbarunya yaitu Janji Jiwa Culture.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Janji Jiwa, merek kopi lokal Indonesia, hadir dengan inovasi terbarunya yaitu Janji Jiwa Culture. Konsep ini menandai Jiwa Group menjadi ruang komunal yang berfokus pada kreativitas, kenyamanan, dan kebersamaan, khususnya bagi generasi muda.

Janji Jiwa Culture disiapkan sebagai jawaban bagi kebutuhan pasar modern, terutama Generasi Z, yang mencari lebih dari sekadar tempat minum kopi. "Janji Jiwa Culture kami perkenalkan dengan konsep house of good vibes karena kita semua berbicara tentang komunitas, tentang representasi, dan tentu menyasar sektor pasar yang lebih ke arah Gen Z," ujar CEO & Founder Jiwa Group, Billy Kurniawan, dalam acara Media Coffee Chat, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga

Hingga saat ini, Janji Jiwa Culture telah membuka sekitar 20 gerai di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah. Desainnya yang berani dengan dominasi warna merah terang bukan hanya pilihan estetika, melainkan juga cerminan semangat dan dinamika generasi muda. Billy mengatakan konsep dine-in ini lahir dari kebutuhan konsumen yang ingin berinteraksi dan berkreasi.

"Janji Jiwa Culture harus menjadi ruang bagi komunitas-komunitas kecil untuk tumbuh. Ini bukan hanya soal kopi, tapi bagaimana kami menciptakan ekosistem yang mendukung interaksi, ide, dan kreativitas," kata dia.

Filosofi inti Jiwa Group, yaitu quality with convenience with affordability, tetap dipegang teguh. Produk yang ditawarkan tetap berkualitas, mudah diakses, dan terjangkau. Namun, arah strategis perusahaan selalu berpusat pada suara konsumen. "Pada akhirnya, konsumenlah yang menentukan arah kami. Janji Jiwa Culture lahir dari kebutuhan mereka akan ruang yang lebih dari sekadar kedai kopi," ujar Billy.

Mengenai rencana ekspansi ke luar negeri, Billy menyebut fokus utama saat ini masih pada pasar domestik. "Menurut saya, kita harus mendefinisikan pasar kita dulu, yaitu Indonesia, karena Janji Jiwa adalah perusahaan yang Indonesia focused. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada rencana untuk potensi grow overseas juga," ujarnya.

Sejalan dengan konsep baru ini, Janji Jiwa Culture juga meluncurkan kampanye "Free Your Good Vibes". Kampanye ini menjadi komitmen brand untuk tetap relevan dengan generasi muda dan menghadirkan ruang yang inklusif serta penuh energi positif.

Marketing Director Jiwa Group Grace Surya mengatakan sejak awal, Janji Jiwa sudah memosisikan dirinya sebagai teman bagi komunitas. Oleh karena itu, setiap inovasi dan kampanye harus selalu relevan. "Kalau dari sisi brand, brand jadi jiwanya sendiri. Janji Jiwa lahir memang sebagai teman komunitas atau generasi muda di kala itu. Dengan positioning yang seperti itu, konten dan kampanye kami harus selalu relevan dengan target audiens," ujar Grace.

Ia menyebut Janji Jiwa Culture hadir dengan fasilitas lengkap seperti wifi dan colokan, sesuai dengan kebutuhan generasi muda saat ini yang ingin hangout dan berinteraksi. "Jadi sudah tidak lagi yang sendiri-sendiri atau hanya takeaway saja. Itu kenapa di Janji Jiwa Culture, store-store barunya dibuat nyaman," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement