REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) akan menggelar acara spesial di area Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pada Ahad (20/7/2025). Acara untuk memeringati Hari Anak ini akan dimeriahkan dengan berbagai permainan tradisional yang bertujuan untuk mengenalkan kembali kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda, sekaligus mendorong interaksi sosial dan aktivitas fisik di tengah kota.
"Salah satu kegiatan utamanya adalah bermain bersama permainan tradisional dan tagline kami adalah Anak Indonesia Kita Bersaudara," ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Arifah mengatakan permainan tradisional dipilih sebagai kegiatan utama karena memiliki nilai edukatif sekaligus sebagai upaya mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai. Apalagi, penggunaan gawai yang tidak bijaksana turut menyumbang angka kekerasan seksual terhadap anak, selain pola asuh dan lingkungan keluarga.
"Kenapa kami menampilkan permainan tradisional, karena kami ingin mengurangi waktu anak-anak bermain gadget dengan permainan tradisional," kata dia.
Menurut Arifah, acara tersebut rencananya melibatkan sejumlah menteri. Ia bahkan mewacanakan diadakannya lomba permainan tradisional. Dia menjelaskan kegiatan ini bukan hanya tentang bermain, melainkan sarana pengenalan budaya kepada anak-anak, termasuk lagu daerah, lagu nasional, serta tokoh-tokoh pahlawan.
"Di tanggal 20 Juli nanti, kita mengembalikan anak-anak untuk mengenal budayanya sendiri. Ini beberapa hal yang terkait dengan sebuah upaya yang kami lakukan," kata dia. KemenPPPA mengajak masyarakat untuk turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan dan pemajuan hak anak di Indonesia.