Kamis 19 Jun 2025 15:29 WIB

Temanmu Sedih Banget? Ini Cara Terbaik Menemaninya

Bagaimana sebenarnya cara terbaik untuk mendampingi mereka yang sedang berduka?

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Wanita sedang berduka (ilustrasi). Rasa duka adalah bentuk ekspresi emosional yang wajar dialami saat seseorang merasa kehilangan.
Foto: Republika
Wanita sedang berduka (ilustrasi). Rasa duka adalah bentuk ekspresi emosional yang wajar dialami saat seseorang merasa kehilangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa duka adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan dapat dialami oleh siapapun. Entah karena kehilangan orang tercinta, berakhirnya hubungan, gagal ujian maupun karier. Psikolog Mary C Lamia, mengatakan rasa duka adalah bentuk ekspresi emosional yang wajar dialami saat seseorang merasa kehilangan.

Namun, bagaimana sebenarnya cara terbaik untuk mendampingi mereka yang sedang berduka? Berikut ini tips dari Lamia seperti dilansir laman Psychology Today, Kamis (19/6/2025):

Baca Juga

1. Ucapkan simpati

Lamia mengatakan ucapan seperti "turut berduka cita" atau "aku turut merasakan kehilanganmu" adalah langkah awal yang baik. Dia menyarankan untuk tidak bertanya lebih jauh mengenai perasaan mereka, karena orang yang berduka kerap tidak mampu atau tidak siap mengekspresikan isi hatinya secara mendalam.

2. Pahami bahwa kesedihan sering disembunyikan

Banyak orang menyimpan dukanya dalam diam. Kenangan terkait orang yang tiada, maupun kegagalan kerap dianggap memalukan untuk dibagikan. Karenanya menurut Lamia, diam ini bisa jadi usaha untuk menghindari penilaian atau agar tidak dianggap sebagai beban.

"Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa seseorang telah move on hanya karena-mereka kembali menjalani aktivitas seperti biasa. Kesedihan tidak selalu tampak dari luar," kata dia.

3. Jangan takut membagikan kenangan

Alih-alih mengalihkan pembicaraan dari kenangan, Lamia menyarankan untuk membagikan kenangan yang bermakna. Misalnya, "Aku ingat betapa anak-anakku selalu bersemangat saat anakmu datang untuk bermain. Kami semua sayang padanya".

Menurut Lamia, kenangan bisa menjadi alat untuk menjaga kontinuitas dan identitas diri mereka yang sedang berduka. Ini bukan tentang larut dalam masa lalu, tapi tentang menghargai apa yang pernah ada.

4. Jangan menyepelekan atau merendahkan rasa kehilangan

Saat seseorang putus cinta, kita sering refleks berkata, "Dia memang tidak cocok untukmu". Tapi nyatanya, yang paling menyakitkan justru adalah kehilangan sisi baik dari hubungan itu. Alih-alih menolak kenangan indah, bantu mereka mengenali hal positif itu dan gunakan sebagai panduan untuk melangkah ke depan.

5. Terima emosi negatif

Masyarakat modern cenderung memuja kebahagiaan dan menghindari emosi negatif. Padahal, duka datang bersama emosi seperti marah, takut, malu, dan putus asa. Emosi ini penting dan punya peran dalam proses belajar dan adaptasi setelah kehilangan.

Jangan hindari topik yang menyedihkan hanya demi menjaga suasana. Percakapan emosional yang jujur, walau berat, bisa memperkuat koneksi dan menjadi penyembuh.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement