Selasa 01 Apr 2025 12:12 WIB

Wisatawan Diingatkan Patuhi SOP di Kawasan Gunung Rinjani

Jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok pada 2025 mulai dibuka.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Siluet puncak Gunung Rinjani (ilustrasi). Saat ini jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok, NTB, pada 2025 mulai dibuka.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Siluet puncak Gunung Rinjani (ilustrasi). Saat ini jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok, NTB, pada 2025 mulai dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengingatkan wisatawan dan pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan mematuhi Prosedur Operasional Standar (SOP) pendakian di kawasan Gunung Rinjani. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, sekaligus menjaga kelestarian alam.

SOP pendakian dibuat sebagai pedoman bagi setiap pendaki, meminimalisasi risiko kecelakaan dan bahaya, serta mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem Rinjani yang rapuh. "Saat ini jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok, NTB, pada 2025 mulai dibuka," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, Selasa (1/4/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan pendakian adalah petualangan, tapi juga tanggung jawab sebagai pengunjung yang bijak, diharapkan mematuhi standar operasional prosedur pendakian Gunung Rinjani adalah langkah pertama untuk memastikan keselamatan. "Hal itu juga untuk kelestarian alam yang sama-sama di cintai," kata dia.

Ia mengatakan adapun tujuan SOP pendakian adalah untuk menjadi pedoman bagi setiap pendaki untuk memastikan perjalanan yang aman. Selain itu, untuk meminimalisasi risiko kecelakaan dan bahaya serta mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem yang rapuh di Rinjani

"Aturan bukanlah pembatas, melainkan pelindung yang memberi semua kebebasan untuk menikmati hidup dengan aman," ujarnya.

Dengan mengikuti SOP ini, diharapkan bersama-sama menciptakan pengalaman pendakian yang lebih aman, nyaman dan penuh penghargaan terhadap alam. "Jangan hanya mendaki, tapi juga jaga keindahan Rinjani untuk generasi mendatang," katanya.

Sementara itu, untuk booking pada jalur wisata pendakian Sembalun, Senaru, dan Torean yang totalnya 400 orang per hari sudah penuh mulai tanggal 3-10 April 2025. "Mari menjadi pendaki cerdas, tingkatkan kesadaran dan kepatuhan, demi kelestarian alam dan keselamatan bersama serta diharapkan mendukung program zero waste," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement