REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Masyarakat tidak disarankan menggunakan pinjaman online (pinjol) demi memenuhi gaya hidup pada Hari Raya Idul Fitri. Meskipun pinjol menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh dana, risiko yang ditimbulkan dinilai jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Bunga pinjol umumnya sangat besar sehingga dikhawatirkan akan memberatkan dan menyebabkan masalah finansial setelah Lebaran. “Masalah semakin bertambah ketika bunga pinjaman meningkat, sehingga utang semakin membengkak. Proses penagihan pinjol juga tidak etis, seperti pencemaran nama baik, penyebaran informasi pribadi dan teror,” kata pakar ekonomi syariah dari IPB University Dr Ranti Wiliasih dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/3/2025).
Ranti menilai, peningkatan tren pinjol jelang Hari Raya kerap dipicu oleh rasa keinginan untuk mengikuti tren dan meniru gaya hidup orang lain. Karenanya untuk memenuhi kebutuhan hari raya sebaiknya tidak dari pinjol. Menurut Ranti, pinjol sebaiknya hanya dijadikan alternatif pinjaman saat dalam kondisi mendesak saja.
“Pinjaman konsumtif seharusnya dihindari, kecuali dalam keadaan mendesak seperti kebutuhan medis, musibah, atau karena mengalami bencana,” kata Ranti.
Ia menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Adapun bagi masyarakat yang tidak mampu, dapat memanfaatkan zakat fitrah yang diterima.
“Jika zakat fitrah atau THR tidak ada, lebih baik mencari bantuan sosial atau meminjam dari kerabat atau teman yang dapat dipercaya dan memiliki keleluasaan dana,” kata Ranti.
Ranti juga mengingatkan pentingnya menyesuaikan pengeluaran dengan kemampuan. “Jangan malu jika gaya hidup kita berbeda dari orang lain. Justru mestinya malu jika berutang untuk hal-hal yang tidak penting hanya karena ingin terlihat keren,” kata dia.
Bagi yang sudah terjebak dalam pinjol, Ranti menyarankan untuk mencari dana pinjaman tanpa bunga dengan jangka pelunasan yang panjang untuk menutupi pinjol sehingga ke depannya dapat melunasi utang dengan lebih tenang.
“Pinjaman talangan ini bisa meringankan beban dan memberi ketenangan sementara karena terjebak pinjol dapat sangat mengganggu dan merusak kesehatan mental,” ujar Ranti.
