Senin 03 Feb 2025 23:19 WIB

Dua Bandara di Indonesia Masuk Daftar 100 Bandara Terbaik Dunia

Dari 570 bandara yang dinilai, 2 bandara Indonesia masuk daftar 100 bandara terbaik.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (6/3/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (6/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali masuk dalam daftar 100 bandara terbaik dunia dari 570 bandara yang dinilai. Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Corporate Secretary Group Head Angkasa Pura Indonesia Arie Ahsanurrohim mengatakan peringkat yang diraih Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di dalam daftar World's Top 100 Airports 2024 itu salah satunya ditentukan berdasarkan penilaian dari para pelanggan atau penumpang pesawat.

Penilaian diberikan atas sedikitnya 44 titik pelayanan yang ada di bandara. Penilaian juga juga melalui asesmen dari Skytrax. Arie mengatakan penilaian itu merefleksikan pelayanan yang dirasakan langsung penumpang pesawat saat mereka melakukan perjalanan udara melalui Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai.

Baca Juga

"Kami berterima kasih atas penilaian yang diberikan para pelanggan dan penumpang pesawat, sehingga dapat turut menempatkan dua bandara kami berada di dalam daftar 100 bandara terbaik dunia, dari total ada sekitar 570 bandara yang dinilai," kata Arie pada Senin (3/2/2025).

Dia menyampaikan secara berkelanjutan pihaknya terus meningkatkan standar pelayanan dengan menghadirkan berbagai fasilitas baru, memperkenalkan berbagai inovasi dan digitalisasi pelayanan, mendengarkan pelanggan, melakukan perbaikan pelayanan di titik yang dinilai kurang, serta mempererat kolaborasi dengan seluruh pihak di dalam ekosistem aviasi. "Pemerintah juga terus memberikan dukungan agar selalu ada peningkatan kinerja di seluruh bandara," ujarnya.

Sejalan dengan ini, kata Arie, pada World’s Top 100 Airports 2024 yang dirilis Skytrax, Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 28 dari sebelumnya pada 2023 ada di peringkat 43, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di peringkat 74 atau naik dari sebelumnya pada 2023 di posisi 80. "Tentunya kami ingin agar kedua bandara dapat terus memperbaiki peringkat di dalam daftar 100 bandara terbaik dunia, bahkan kami menargetkan Bandara Soekarno-Hatta dapat berada di peringkat 10," ucapnya.

Untuk itu, InJourney Airports sejak 2024 menjalankan transformasi di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, untuk kemudian menyusul di bandara-bandara lainnya. Transformasi dilakukan untuk menjadikan bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa, agent of development untuk mendukung pemerataan ekonomi dan bandara sebagai value creator.

Transformasi yang dijalankan berbasis tiga pilar yakni transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem (process), pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel (people), yang didukung dengan teknologi sebagai enabler. Saat ini penumpang pesawat dan pengunjung bandara sudah dapat melihat perubahan yang lebih baik melalui beautifikasi di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Misalnya, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat ini suasana lebih nyaman dengan banyaknya ornamen hijau/tropikal dan didukung suhu udara yang dingin. Kemudian, di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah dioperasikan jembatan penyeberangan orang yang estetis, yang telah diresmikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

MArie mengatakan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah dua bandara prioritas dalam program transformasi yang dijalankan InJourney Airports. "Transformasi di dua bandara tersebut kemudian akan dijalankan juga di bandara-bandara lain, tentunya disesuaikan dengan profil, kapasitas dan infrastruktur yang ada di masing-masing bandara," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement