Ahad 22 Dec 2024 17:46 WIB

Ayu Aida: Dari Bisnis ke Palestina, Membangun Harapan di Gaza

Ayu Aida mendirikan markas tahfidz Alquran Aida Jannah di Gaza.

Pengusaha sekaligus penulis buku, Ayu Aida, berfoto bersama anak-anak di markas tahfidz Alquran Aida Jannah di Gaza, Palestina.
Foto: Dok. Ayu Aida
Pengusaha sekaligus penulis buku, Ayu Aida, berfoto bersama anak-anak di markas tahfidz Alquran Aida Jannah di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ayu Aida, sosok pengusaha dan penulis buku ini meyakini bahwa kesuksesan bisnis dapat menjadi kekuatan untuk mendorong perubahan sosial. Komitmennya terhadap Palestina menjadi sorotan utama dalam perjalanan hidupnya.

Melalui bisnisnya, Bilaadi, yang dibangun bersama sang suami Oday Al Akhras, Ayu Aida tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam membantu Palestina. Setiap pembelian produk Bilaadi, baik untuk konsumsi pribadi maupun dijual kembali, secara otomatis dialokasikan untuk mendukung berbagai proyek kemanusiaan dan pendidikan di Palestina.

Baca Juga

Ayu Aida membangun rumah untuk keluarga suaminya di Gaza. Rumah ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh keluarga suaminya, Oday Al Akhras, yang berasal dari Gaza dan sempat menjadi tempat pengungsian sebanyak 100 orang dari Gaza Tengah saat perang 7 Oktober 2023.

Dia juga mendirikan markas tahfidz Alquran Aida Jannah. Markas ini menjadi pusat pendidikan Alquran di Gaza, tempat di mana 100 anak Palestina belajar di bawah bimbingan 10 guru profesional. Markas ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga menjadi simbol harapan dan masa depan yang cerah bagi generasi muda Gaza.

Selain itu, Ayu Aida juga mendirikan komunitas Pengusaha KAYA yang bertujuan mengajak umat Islam bangkit dari keterpurukan melalui jalur bisnis. Melalui komunitas ini, Ayu Aida mendorong umat Muslim untuk tidak hanya bangkit dari masalah ekonomi, tetapi juga meraih keberkahan dalam bisnis mereka.

Pendekatan yang ia terapkan adalah memberikan edukasi tentang strategi bisnis yang islami dan memberikan motivasi kepada para anggotanya untuk percaya bahwa rezeki adalah milik Allah SWT dan harus diraih dengan cara yang halal. Banyak anggota komunitas ini mewujudkan mimpinya, termasuk melunasi utang, menjalankan ibadah umrah, dan mewujudkan impian mereka yang sebelumnya terasa mustahil.

Bagi Ayu Aida, hidup tidak hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang seberapa banyak kita dapat memberikan manfaat kepada orang lain. “Harta yang paling berharga bukan yang kita simpan, tetapi yang kita manfaatkan untuk kebaikan sesama,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Ahad (22/12/2024).

Ayu Aida juga aktif menjadi seorang penulis yang telah menghasilkan beberapa karya. Buku pertamanya berjudul Selembut Kapas Sekeras Baja. Buku ini adalah karya debut Ayu Aida yang berhasil merebut hati pembacanya.

Melalui buku ini, Ayu Aida menyampaikan pesan tentang bagaimana seseorang dapat memiliki kelembutan hati namun tetap memiliki keteguhan dalam menghadapi kehidupan. Buku ini mengajak pembaca untuk memahami kekuatan sejati yang ada dalam diri manusia.

Buku kedua berjudul Seberkah Al Aqsa Sesuci Ka’bah. Buku kedua ini merupakan kelanjutan dari buku pertama dan dijadwalkan akan segera dirilis. Melalui karya ini, Ayu Aida memperdalam eksplorasi tema spiritualitas, nilai-nilai kemanusiaan, dan refleksi diri. Inspirasi dari dua tempat suci ini menjadi inti dari buku yang menyentuh hati pembaca.

Buku ketiga berjudul Seramai Pasar Seelegan Mall. Buku ketiga ini akan melengkapi trilogi Ayu Aida. Dengan tema yang lebih modern, buku ini mengangkat bagaimana seseorang dapat menemukan keseimbangan antara kesibukan duniawi dan keanggunan dalam hidup, seperti pasar yang ramai namun tetap teratur seperti mall yang elegan. Melalui karya-karyanya, Ayu berpesan bahwa setiap orang memiliki potensi besar untuk mencapai hal-hal luar biasa, asalkan mereka mau berusaha dan terus belajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement