REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris legendaris Jepang Miho Nakayama ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Ebisu, Tokyo, pada Jumat (6/12/2024). Bintang J-pop berusia 54 tahun ini ditemukan tak bernyawa di bathtub.
Menurut laporan media setempat, kematian Nakayama pertama kali ditemukan oleh timnya, yang merasa khawatir setelah sang artis tidak hadir ke lokasi kerja. Saat mendatangi rumahnya, mereka menemukan Nakayama dalam kondisi tidak responsif.
Paramedis yang dipanggil ke lokasi mengkonfirmasi bahwa Nakayama telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kematiannya sang aktris, demikian seperti dilansir Channel News Asia, Ahad (8/12/2024).
Nakayama yang akrab disapa Miporin, dikenal luas karena penampilannya dalam film Love Letter pada tahun 1995. Ini merupakan sebuah film yang mendapat pujian internasional dan membuatnya meraih beberapa penghargaan aktris terbaik.
Disebut-sebut sebagai wanita tercantik di Jepang pada puncak karirnya, Nakayama membintangi berbagai serial televisi populer, termasuk A Sleeping Forest (1998) bersama aktor Takuya Kimura dan juga seorang penyanyi J-pop.
Selain berkarir di industri film, Nakayama juga sukses sebagai penyanyi J-pop dengan karir yang meroket di era tahun 1980-an pada J-pop sedang berada di puncak popularitas.
Ia menikah dengan Hitonari Tsuji pada tahun 2002 dan pindah ke Paris. Dia melahirkan seorang putra pada tahun berikutnya.
Namun, pasangan ini bercerai pada tahun 2014 setelah foto Nakayama sedang berciuman dengan pria lain beredar di media. Ini kemudian membuat hak asuh anak jatuh kepada Tsuji.
Setelah perceraiannya, bintang Love Letter ini kemudian melakukan comeback di Jepang, melalui akting di film dan panggung. Wanita berusia 54 tahun ini dijadwalkan untuk tampil di Osaka dalam pertunjukan Miho Nakayama Christmas Concert 2024 di Billboard Live Osaka pada hari kematiannya, sebelum memulai tur konser nasional untuk memperingati 40 tahun karirnya.
Namun pertunjukan tersebut dibatalkan karena kondisi kesehatannya yang buruk.