Selasa 01 Oct 2024 10:25 WIB

Bunga Tabebuya, Ketika Pesona Musim Semi Mempercantik Jakarta

Di Jakarta, tabebuya bermekaran sekitar September hingga November.

Bunga tabebuya bermekaran di Jalan Cikini, Jakarta, Ahad (29/9/2024). Bunga dari pohon tabebuya yang mirip dengan bunga sakura itu mulai bermekaran di kawasan Cikini dan Sudirman sehingga menambah suasana kawasan tersebut lebih cantik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bunga tabebuya bermekaran di Jalan Cikini, Jakarta, Ahad (29/9/2024). Bunga dari pohon tabebuya yang mirip dengan bunga sakura itu mulai bermekaran di kawasan Cikini dan Sudirman sehingga menambah suasana kawasan tersebut lebih cantik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta, yang dikenal sebagai ibu kota Indonesia yang padat dan dinamis, kini dihiasi wajahnya dengan kehadiran bunga tabebuya, sebuah flora eksotis yang mampu memberikan sentuhan keindahan dan semangat musim semi. Meski populer di beberapa negara, bunga tabebuya baru-baru ini menarik perhatian publik Indonesia, khususnya para pecinta flora dan pengagum keindahan taman kota.

Tabebuya, atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Handroanthus chrysotrichus ataupun Tabebuia chrysotricha adalah flora yang termasuk dalam keluarga Bignoniaceae. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan golden trumpet tree karena bentuk bunganya yang menyerupai terompet. Bunga tabebuya hadir dalam berbagai warna, termasuk kuning, merah muda, dan putih, dengan warna kuning yang paling sering dijumpai dan menjadi ikonik.

Baca Juga

Tabebuya sebenarnya berasal dari negara-negara di benua Amerika yang beriklim tropis, khususnya kawasan Brasil dan sekitarnya di Amerika Latin. Tanaman ini terkenal karena bunganya yang indah dan daya adaptasinya yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Awalnya, tabebuya diperkenalkan ke berbagai belahan dunia sebagai tanaman penghias kota dan penghijauan, mengingat keindahan dan ketahanannya terhadap polusi serta kekeringan.

Di Indonesia, bunga tabebuya mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat, dan kini pohon-pohon ini ditanam di beberapa kota besar, termasuk Jakarta. Secara umum, tabebuya akan mulai berbunga pada akhir musim kemarau hingga awal musim hujan. Di Jakarta, periode mekarnya bunga ini biasanya terjadi sekitar bulan September hingga November, ketika pohon-pohon tabebuya bertransformasi menjadi pohon berbunga mewah yang memanjakan mata.

Di tengah riuh dan hiruk-pikuk ibukota, kehadiran bunga tabebuya memberikan sentuhan segar dan menyenangkan bagi para warga Jakarta. Beberapa lokasi di Jakarta yang telah menanam tabebuya sebagai bagian dari upaya penghijauan dan estetika kota antara lain kawasan Sudirman, Thamrin, dan Cikini. Bunga tabebuya yang sedang mekar memberikan nuansa berbeda, seolah-olah menyulap Jakarta menjadi kota dengan pesona bunga sakura versi tropis.

Kehadiran bunga tabebuya di Jakarta tidak hanya memperindah pemandangan kota, tetapi juga membawa pesan akan pentingnya keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Ini menjadi sumbangsih penting terhadap upaya penghijauan kota dan peningkatan kualitas udara yang semakin mendesak.

Melihat keindahan bunga tabebuya yang sedang mekar, kita diingatkan akan betapa manisnya sentuhan alam dalam kehidupan urban. Dengan penuh harap, kita menyambut kehadiran tabebuya sebagai simbol kecantikan dan harapan untuk Jakarta yang lebih hijau dan manusiawi. Tanpa ragu, bunga tabebuya telah dan akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari wajah baru Jakarta, membawa kita semua lebih dekat dengan alam di tengah keramaian metropolitan.

*Artikel ini dibuat oleh AI dan telah diverifikasi Tim Redaksi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement