Jumat 09 Aug 2024 18:01 WIB

Turki Blokir Akses Roblox Atas Kekhawatiran Penyalahgunaan dan Pelecehan Anak  

Larangan Roblox muncul setelah Turki blokir Instagram pekan lalu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Turki memblokir akses Roblox.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Turki memblokir akses Roblox.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Turki telah memblokir akses ke platform video game populer Roblox, karena kekhawatiran tentang konten yang dapat mengarah pada pelecehan anak. Hal ini diungkap oleh menteri kehakiman negara tersebut.

"Negara berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan terhadap anak-anak kita. Menggunakan teknologi dengan cara yang negatif tidak dapat diterima,” kata Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc seperti dilansir Reuters, Jumat (9/8/2024).

Baca Juga

Tunc mengatakan, pengadilan Turki telah memberlakukan pemblokiran akses berdasarkan penyelidikan oleh jaksa penuntut di provinsi selatan Adana, karena kekhawatiran tentang konten yang dapat menyebabkan pelecehan terhadap anak-anak. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, seorang pejabat dari Direktorat Komunikasi Turkiye menambahkan bahwa alasan pemblokiran juga terkait dengan "promosi homoseksualitas" dan insentif untuk anak-anak melalui mata uang virtual Robux dalam game.

Hingga berita ini ditulis, Roblox juga belum memberi tanggapan terkait keputusan pemblokiran di negara Turki. Di situs webnya, Roblox mengklaim sistem keamanan dan privasi, serta timnya akan terus bekerja dan berinovasi guna memastikan semua orang merasa aman bermain di Roblox.

Larangan Roblox muncul setelah Turki memblokir akses ke platform media sosial Instagram pekan lalu. Pemblokiran dilakukan karena Instagram disebut tidak mematuhi undang-undang tertentu dan sensitivitas publik.

Para pejabat Turki mengadakan pembicaraan dengan Instagram pekan ini, tetapi masalah ini belum terselesaikan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement