REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Indonesia Tengku Firmansyah menjalani babak baru dalam hidupnya setelah memutuskan pindah ke Kanada. Meninggalkan gemerlap industri hiburan, Tengku memilih menjalani kehidupan yang lebih sederhana sebagai tukang las.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya @tengku_firmansyah, aktor berusia 46 tahun itu membagikan video saat dirinya bekerja sebagai tukang las. Dengan mengenakan seragam lengkap dan alat pelindung diri, Tengku tampak sangat fokus saat mengelas besi.
Ia membagikan foto sebelum bekerja, sambil mengacungkan jempol, pose khas bapak-bapak Indonesia. “Ready to work. Bismillah,” kata Tengku dalam keterangan di Instagram, dikutip pada Jumat (26/7/2024).
Dalam kolom komentar, Tengku mengatakan dia saat ini bekerja di sebuah perusahaan manufaktur besi di Kanada. Adapun pengelasan tersebut merupakan bagian dari proses pembuatan pipa raksasa untuk perminyakan.
“Ini scrap-nya mau di potong-potong terus didaur ulang besinya,” kata Tengku saat membalas komentar dari seorang warganet yang bertanya tentang hal yang sedang dikerjakan.
Banyak juga di antara warganet yang menuliskan kekagumannya kepada Tengku. Warganet dengan akun @bamb** mengatakan pekerjaan las bukan pekerjaan sembarangan di negara maju seperti Kanada. Menurut dia, pekerjaan las hanya bisa dilakukan oleh ahli bersertifikat karena sangat berisiko terhadap kekuatan objek yang di las.
“Kalau sudah expert nanti bisa dibantu teknologi untuk pekerjaan high tower building atau offshore rig, dan gajinya pasti lebih besar. Salut Fir, dibuat enjoy saja,” kata akun tersebut.
Tengku Firmansyah memboyong keluarganya untuk menetap di luar negeri sejak pertengahan April 2024. Keluarga pasangan artis Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari saat ini tinggal di salah satu kota di Alberta, Kanada.
Dalam saluran YouTube Tengku Firmansyah Family, Cindy menjelaskan kepindahan mereka disebabkan sang anak yang sudah lama bermimpi bisa kuliah, bekerja, hingga menetap di Kanada. Oleh karena itu, dia dan sang suami memutuskan untuk mewujudkan mimpi sang anak.
“Karena anak. Dia tuh mau kuliah di sana, kerja dan menetap di sana, gitu. Dari SMA sudah ingin tinggal di Kanada,” kata Cindy.
Cindy dan Tengku juga mengatakan mereka ingin memantau langsung kedua putranya selama tinggal di Kanada. Mereka khawatir anak-anaknya akan tumbuh jauh dari agama Islam jika dibiarkan begitu saja.
“Tadinya mau anaknya doang. Cuma kita pikir kalau masih muda banget terus menetap di luar negeri kan aku sama Firman punya tanggung jawab harus jagain akhlaknya, akidahnya, agamanya,” jelas dia.
Pasangan tersebut juga mengaku sudah mendapatkan izin sebagai permanent resident di negara tersebut. Selain bekerja, Tengku aktif terlibat dalam komunitas setempat, membantu para imigran lain beradaptasi dengan kehidupan di Kanada. Kehadirannya di komunitas ini memberikan inspirasi dan semangat bagi banyak orang yang menghadapi tantangan serupa.