REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Hybe America, Scooter Braun, menuai kecaman dari para penggemar BTS atau Army karena unggahan terbarunya di Instagram. Dalam unggahan tersebut, Braun membagikan foto dirinya bersama dengan sang ibu dan juga Jungkook BTS di Instagram.
Unggahan tersebut dibuat oleh Braun untuk memperingati Hari Ibu di Amerika Serikat yang jatuh setiap Ahad kedua pada Mei. Dalam foto yang dibagikan oleh Braun, ibu Braun terlihat berdiri sambil tersenyum di tengah-tengah Braun dan Jungkook.
Unggahan tersebut menuai kecaman dari para Army karena mereka sedang mendesak Hybe untuk memecat Braun sebagai CEO Hybe America. Desakan ini muncul karena Army tengah menggaungkan seruan divestasi dari Israel kepada Hybe dan Braun dikenal sebagai sosok yang pro Israel.
"Ini adalah salah satu tamparan terbesar bagi Army yang terus menyuarakan agar Scooter memutuskan hubungan dengan BTS," kata seorang Army di X.
Selain itu, Army juga geram karena merasa Braun sengaja memanfaatkan popularitas Jungkook untuk unggahan yang sebenarnya tidak berkaitan dengan Jungkook atau BTS. Seperti diketahui, unggahan tersebut dibuat oleh Braun untuk merayakan Hari Ibu, sehingga sudah sepatutnya Braun mengunggah foto dirinya berdua dengan sang ibu, bukan dengan Jungkook.
"Mengapa Scooter mengunggah foto Jungkook untuk unggahan Hari Ibu-nya, seakan dia tidak punya foto lain berdua saja dengan ibunya. Pria ini benar-benar membuat saya murka," tulis seorang Army di X, seperti dikutip pada Senin (13/5/2024).
Tak hanya di X, protes dan kecaman serupa juga dilayangkan oleh Army kepada Braun di Instagram. Kolom komentar pada unggahan terbaru Braun bersama Jungkook tampak dipenuhi oleh kecaman dan seruan protes dari Army.
Sebagian Army meminta Braun untuk berhenti membawa-bawa Jungkook dalam berbagai hal yang tak berkaitan dengan BTS. Para Army juga meminta Braun untuk tidak memanfaatkan Jungkook demi mengejar clout atau melancarkan propaganda zionismenya.
"Kami tidak akan membiarkanmu menormalisasi penggunaan wajah-wajah BTS di tengah propaganda genosidamu. Kamu sangat nekat," protes seorang Army.
Ikuti Whatsapp Channel Republika