Senin 29 Apr 2024 11:38 WIB

Merasa tak Diprioritaskan Pasangan? Lakukan Ini Agar Hubungan tak Berantakan

Rasa tidak diprioritaskan oleh pasangan bisa muncul karena dua hal.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Pasangan suami istri (ilustrasi). Setidaknya ada 6 hal yanh bisa Anda lakukan jika merasa tak diprioritaskan oleh pasangan.
Foto: www.rawpixel.com
Pasangan suami istri (ilustrasi). Setidaknya ada 6 hal yanh bisa Anda lakukan jika merasa tak diprioritaskan oleh pasangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi sosok yang diprioritaskan pasangan tentu menjadi dambaan bagi banyak orang karena hal ini bisa memunculkan rasa dihargai dan diperhatikan. Sebaliknya, seseorang yang tidak dijadikan prioritas oleh suami atau istri biasanya akan dihantui oleh perasaan-perasaan negatif yang mungkin menyakitkan hati.



Menurut terapis Lucille Shackleton, rasa tidak diprioritaskan bisa muncul karena dua hal. Yang pertama, pasangan memang tidak menjadikan hubungan asmara sebagai sebuah prioritas.



Baca Juga

"(Yang kedua) pasangan mungkin tidak menyadari perasaan Anda, atau mereka sudah melakukan hal terbaik yang mereka bisa sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki (namun terasa tidak cukup)," kata Shackleton, seperti dilansir Hindustan Times pada Ahad (28/4/2024).



Ketika seseorang merasa tidak diprioritaskan oleh pasangan, Shackleton menyatakan bahwa ada enam hal penting yang perlu dilakukan untuk memperbaiki situasi. Berikut ini adalah keenam hal tersebut menurut Shackleton:



1. Refleksi



Coba lakukan refleksi dan cari tahu alasan mengapa perasaan tidak diprioritaskan oleh pasangan ini muncul. Ada kalanya, perasaan seperti ini muncul karena sikap dari pasangan. Namun tak jarang pula, perasaan seperti ini muncul karena kekhawatiran berlebih yang timbul dari dalam diri.



2. Komunikasi



Setelah melakukan refleksi, coba komunikasikan perasaan ini dengan pasangan. Bangun sebuah percakapan yang sehat dan coba cari jalan keluar bersama dengan baik.



3. Dengarkan



Selain mengomunikasikan perasaan diri sendiri, penting juga untuk menjadi pendengar yang aktif bagi pasangan. Dengan menjadi pendengar yang aktif, seseorang bisa lebih memahami sudut pandang pasangan. Cara ini bisa membuat sepasang kekasih atau suami-istri menjadi saling memahami dengan lebih baik.



4. Ungkapkan keinginan



Ketika merasa tidak diprioritaskan, sebagian orang cenderung menahan diri dan berharap pasangan bisa mengerti. Hindari hal seperti ini dan biasakan untuk saling berkomunikasi mengenai hal-hal yang diinginkan atau diharapkan dari pasangan.



5. Identifikasi kekhawatiran



Rasa tidak diprioritaskan terkadang muncul karena adanya kekhawatiran dari dalam diri. Coba identifikasi sumber dari kekhawatiran tersebut dan komunikasikan kepada pasangan sejelas mungkin.



6. Rumuskan solusi



Pasangan sudah seharusnya saling bekerja sama dalam menghadapi beragam permasalahan. Ketika salah satu pihak merasa tidak menjadi prioritas, kedua belah pihak harus berunding dan mencari beragam solusi untuk mengatasi masalah tersebut bersama-sama secara sehat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement