REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari terakhir, rangkaian video di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter) viral lantaran menunjukkan tingkah anak-anak diduga mengalami kecanduan game online (gim daring), salah satunya FF yang dikembangkan oleh Garena. Di video tersebut terlihat ada anak yang menjadi tantrum, membanting ponsel, dan dinarasikan mencuri uang orang tua akibat kecanduan main gim.
Garena Indonesia pun sempat disebut akan diblokir lantaran gim FF ini disinyalir mengandung kekerasan dan berimbas pada perilaku anak-anak. Gim tersebut termasuk populer di kalangan gamers, termasuk anak kecil.
Dikonfirmasi Republika.co.id pada Selasa (23/4/2024), Garena Indonesia belum bersedia menanggapi isu potensi pemblokiran gim tersebut. Namun, melalui situs resminya, Garena sebagai gim yang beredar sesuai aturan hukum di Indonesia telah memiliki kebijakan dan layanan untuk menciptakan permainan yang aman dan menyenangkan bagi penggunanya.
Garena menganjurkan para orang tua memahami panduan-panduan terkait gim daring. Panduan ini bisa disimak melalui website Garena atau melihat situs ESRB.
"Untuk informasi lebih lanjut tentang cara berdiskusi yang sehat dengan anak, Garena merekomendasikan panduan dari situs ESRB," demikian dikutip dari laman Garena.co.id, Selasa (23/4/2024).
Situs esrb.org berasal dari Entertainment Software Rating Board (ESRB), sebuah organisasi regulator mandiri yang menilai permainan video. Selain itu, ESRB menilai panduan periklanan serta prinsip privasi daring permainan video dan perangkat lunak hiburan lainnya di Kanada dan Amerika Serikat.
"Garena berkomitmen untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan orang tua dan dalam membimbing agar anak-anak mereka menikmati pengalaman yang aman dan menyenangkan di seluruh game Garena," kata Garena.
Garena juga memiliki misi edukasi, salah satunya diwujudkan melalui kampanye bersama Habib Jafar, beberapa waktu lalu. Kemudian terdapat fitur yang mengingatkan sholat Jumat dan fitur chat yang tidak memperbolehkan kalimat kasar, tidak pantas, dan sebagainya.
Peringkat usia bermain game ini di Google Play dan Apple App Store berbeda-beda, tergantung pada sistem peringkat masing-masing negara. Di Indonesia, bisa dimainkan oleh pemain dari berbagai usia, seperti Free Fire untuk usia 12+ dan Arena Of Valor untuk usia 12+.
Dalam kasus apa pun, sebagaimana dinyatakan dalam Ketentuan Layanan, pemain yang belum mencapai usia 18 tahun atau usia dewasa yang relevan (anak-anak/remaja) diharuskan untuk meminta persetujuan orang tua sebelum mendaftar untuk bermain game.