Kamis 04 Apr 2024 10:36 WIB

Tanda Tabung Gas Bocor: Waspada Jika Ada Bau 'Busuk' dan Suara Mendesis

Kompor gas menjadi salah satu penyebab dugaan kebakaran paling tinggi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Tabung gas meledak (ilustrasi). Ada beberapa tanda umum kebocoran tabung gas dan langkah pertama yang mesti dilakukan untuk mengatasinya.
Foto: Foto : MgRol_93
Tabung gas meledak (ilustrasi). Ada beberapa tanda umum kebocoran tabung gas dan langkah pertama yang mesti dilakukan untuk mengatasinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebocoran tabung gas bisa berbahaya dan menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan manusia dan harta benda. Baik itu kebocoran kecil atau besar, penting untuk mengetahui langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat kebocoran tabung gas.

Menurut laman pemadam.jakarta.go.id, kompor gas jadi salah satu penyebab dugaan kebakaran paling tinggi selain penyebab seperti korsleting listrik dan pembakaran sampah. Untuk mencegah kebakaran, jangan pernah meninggalkan kompor saat memasak.

Baca Juga

Matikan kompor jika ingin meninggalkan masakan atau jika selesai digunakan dan gunakan peralatan memasak yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan. Selain itu, hindari membakar sampah dan menyimpan bahan mudah terbakar di sekitar peralatan listrik atau sumber panas lain seperti gas.

Sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran, sediakan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam rumah serta letakan dalam posisi yang mudah terlihat dan terjangkau. Pastikan juga orang di rumah teredukasi terkait langkah-langkah keselamatan dan tindakan darurat, termasuk cara menggunakan alat pemadaman kebakaran.

Jika mengalami kejadian darurat segera hubungi kontak darurat atau mendatangi Pos Pemadam Kebakaran terdekat. Pemadam Kebakaran siap siaga gratis tanpa dipungut biaya.

Penting juga untuk mengenali beberapa tanda umum kebocoran tabung gas. Berikut ini tanda-tandanya dikutip dari Utilities One:

-Bau khas mirip telur busuk.

-Suara mendesis di dekat saluran gas atau peralatan.

-Gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan seperti pusing, mual, atau kelelahan.

-Jika mengalami salah satu tanda di atas, penting untuk segera mengambil tindakan.

Tetap Tenang dan evakuasi

Pertama dan terpenting, penting untuk tetap tenang dalam keadaan darurat kebocoran gas. Panik dapat menyebabkan keputusan yang tidak rasional, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Inilah yang harus dilakukan:

-Jangan menggunakan perangkat listrik apa pun atau menimbulkan percikan api (termasuk menyalakan atau mematikan lampu).

-Buka semua pintu dan jendela agar gasnya hilang.

-Pastikan semua orang mengevakuasi tempat tersebut, termasuk hewan peliharaan.

-Jangan operasikan sakelar apa pun, termasuk sakelar lampu atau termostat.

-Hindari menggunakan ponsel atau perangkat seluler di area kebocoran.

Hubungi layanan darurat

Setelah mengungsi ke lokasi yang aman, segera hubungi layanan darurat setempat atau hotline darurat perusahaan gas. Selama keadaan darurat kebocoran gas, sangat penting untuk menjauhkan api atau sumber penyulutan dari area yang terkena dampak. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat:

-Jangan menyalakan korek api, lilin, atau menggunakan korek api.

-Hindari merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.

-Jauhkan kendaraan dari lokasi karena menghidupkan mesin dapat menimbulkan percikan api.

-Jangan gunakan perangkat listrik apa pun sampai ahlinya memastikan bahwa perangkat tersebut aman untuk digunakan.

-Mencegah sumber api sangat penting untuk meminimalkan risiko ledakan atau kebakaran. Setelah mengungsi, jangan masuk kembali ke tempat tersebut sampai para profesional menganggapnya aman. Hanya teknisi gas resmi yang boleh memeriksa, memperbaiki, atau menyalakan saluran dan peralatan gas.

Cari petolongan medis jika diperlukan

Jika Anda atau orang lain mengalami gejala fisik saat terjadi kebocoran gas, segera dapatkan bantuan medis. Gejala seperti pusing, mual, atau masalah pernafasan tidak boleh diabaikan. Kebocoran gas bisa berbahaya dan memerlukan tindakan segera untuk menjamin keselamatan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement