Jumat 15 Mar 2024 20:30 WIB

Cara Kerja Paru-Paru Besi, Penyelamat Nyawa Ribuan Penderita Polio Seperti Paul Alexander

Paru-paru besi menjadi usang sejak 1960-an dan digantikan oleh ventilator modern.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
 Dalam foto dokumentasi pada 27 April 2018 ini tampak Paul Alexander mendongak dari dalam paru-paru besinya di rumahnya di Dallas, Texas, AS. Alexander meninggal dunia pada Senin, 11 Maret 2024 setelah dirawat akibat Covid-19. Penyebab kematiannya belum diumumkan.
Foto:

Paru-paru besi yang dipakai Alexander berwarna kuning dengan bentuk silinder dan banyak mesin rumit, serta roda karet hitam. Alat itu dapat dinaikkan ke ketinggian yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan pengasuh Alexander.

photo
Dalam foto dokumentasi tertanggal 27 April 2018 ini, Paul Alexander tampak berbincang dengan teman sekaligus perawatnya, Kathryn Gaines, di rumahnya di Dallas, Texas, AS. Alexander meningal dunia pada Senin, 11 Maret 2024 di rumah sakit setelah terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. - (Smiley N. Pool/The Dallas Morning News via AP)

Ada semacam jendela di bagian atas dan empat lubang intip di samping. Sebuah cermin yang dipasang di atas mesin juga memungkinkan Alexander melihat apa yang terjadi di sekitarnya saat berbaring. Mesin itu memiliki bobot hampir 300 kilogram.

Perawat harus melepaskan segel di bagian kepala dan menggesernya agar Alexander bisa berpindah ke tempat tidur bagian dalam. Dalam video yang diposting ke TikTok bulan lalu, Alexander mengatakan bahwa sang perawat membantunya menggunakan toilet.

Meski kini Alexander telah berpulang, paru-paru besi berjasa membantu fungsi tubuhnya dalam waktu yang sangat lama. Bahkan, dia hidup lebih lama dari kedua orang tuanya dan saudara laki-lakinya.

Paru-paru besi Alexander sempat bocor pada 2015. Alat itu diperbaiki oleh mekanik Brady Richards setelah Alexander mengunggah video ke Youtube yang berisi permohonan bantuan untuk reparasi.

Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat paru-paru besi menjadi usang sejak 1960-an dan digantikan oleh ventilator modern. Namun, Alexander bertahan menggunakan paru-paru besi itu karena dia merasa sudah terbiasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement