REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sama-sama mendapatkan 32 nominasi, platform streaming film Netflix dan Apple TV+ hampir tersingkir dari Oscar 2024. Netflix memenangkan satu penghargaan untuk The Wonderful Story of Henry Sugar, sebagai Film Pendek Live-Action Terbaik karya Wes Anderson. Kejutan besarnya adalah Killers of the Flower Moon (Apple TV+) karya Martin Scorsese tidak mendapatkan satu pun piala.
Aktris Lily Gladstone dikalahkan oleh Emma Stone dari film Poor Things. Universal menjadi pemenang besar dengan film Oppenheimer karya Christopher Nolan yang mengantongi penghargaan untuk banyak kategori. Penghargaan yang disabet antara lain kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penyuntingan Terbaik, Aktor Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Best Scoring, dan Sinematografi Terbaik. Sementara Poor Things dari Disney's Searchlight Pictures meraih empat piala.
Barbie hanya meraih satu penghargaan untuk kategori lagu terbaik lewat "What Was I Made For" milik Billy Eilish, bukan lagu "I'm Just Ken" yang dinyanyikan langsung nominasi aktor pendukung Ryan Gosling dalam acara. Barbie harus tersingkir dari nominasi lainnya.
"Gala tersebut merupakan kekecewaan bagi Netflix, yang meraih enam penghargaan tahun lalu. Netflix telah memenangkan 23 Oscar sejak tahun 2017, namun belum pernah memenangkan kategori Film Terbaik atau Aktor/Aktris Terbaik," demikian dikutip dari Engadget, Rabu (13/3/2024).
Netflix mendapat empat nominasi tahun ini untuk Bradley Cooper dan Carey Mulligan di film Maestro, Colman Domingo untuk Rustin, dan Annette Bening untuk Nyad.
Pada tahun ini, tidak bisa dikatakan para juri terpengaruh oleh kurangnya film di bioskop dari para raksasa streaming. Killers of the Flower Moon tayang cukup luas di bioskop, sedangkan Maestro tayang di bioskop selama sebulan sebelum rilis di Netflix. Keduanya mencatatkan angka box office yang layak.
Laman Deadline menyebut bahwa para produser akhirnya mengadakan upacara Academy Awards untuk abad ke-21. The Hollywood Reporter menyebut Oscar tahun ini sebagai "sibuk dan eklektik". USA Today menggambarkannya sebagai "membosankan", tetapi setiap Oscar selama 20 tahun terakhir mendapatkan euforia dan perhatian yang sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika