REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berpuasa Ramadhan, tak sedikit umat Islam mengalami kantuk berlebih ketika hari sudah mulai siang. Selain mengantuk, sebagian Muslim juga kerap merasa kurang berenergi dan menjadi kurang produktif. Bagaimana cara mengatasinya?
Selama menjalani puasa Ramadhan, ada beberapa gaya hidup yang akan berubah. Dalam hal pola tidur misalnya, Muslim akan cenderung lebih aktif pada malam dan dini hari untuk beribadah dan juga menjalankan sahur.
Sedangkan dalam hal pola makan, Muslim yang berpuasa tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman selama belasan jam. Bahkan di beberapa wilayah, durasi berpuasa bisa mencapai 20 jam. Durasi berpuasa yang cukup panjang ini dapat memicu dehidrasi dan penurunan kadar gula darah.
Perubahan-perubahan ini diyakini turut berkontribusi pada timbulnya rasa mengantuk pada siang hari ketika berpuasa Ramadhan. Studi dalam Sleep and Hypnosis misalnya, menunjukkan bahwa jumlah pelajar yang tertidur di siang hari ketika di pekan pertama Ramadhan mencapai 36 persen, sedangkan jumlah terendahnya adalah 15 persen, seperti dilansir SleepStation pada Rabu (6/3/2024).
Di samping itu, porsi makan yang relatif besar pada malam hari saat berbuka puasa juga bisa mereset jam biologis tubuh, menurut associate professor dari State University of New York, Qanta Ahmed. Situasi tersebut bisa turut mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur suhu dan tidur, seperti dilansir Washington Post.
Namun, bukan berarti Muslim yang berpuasa Ramadhan tidak bisa menjadi produktif dan tetap berenergi ketika beraktivitas di bulan puasa. Berikut ini adalah lima kiat yang bisa membantu orang-orang untuk tetap segar dan produktif selama menjalani puasa Ramadhan, seperti dilansir Cleveland Clinic dan Zameen:
1. Santap menu sahur bergizi
Saat sahur, pilih jenis-jenis makanan yang bisa memberikan energi lebih tahan lama. Makanan sahur ini sebaiknya terdiri atas kombinasi antara karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, buah, serta sayur. Sebaiknya, hindari makanan yang tinggi akan garam dan makanan yang digoreng.
2. Hidrasi
Hal lain yang perlu dilakukan agar tubuh tetap berenergi selama Ramadhan adalah menjaga hidrasi. Cukupi kebutuhan minum harian sejak berbuka puasa hingga sahur.
Sebagian Muslim mungkin memilih untuk minum kopi saat sahur demi menghindari kantuk pada siang hari. Akan tetapi, hal ini sebaiknya dihindari karena berpotensi memicu timbulnya keluhan sakit perut. Selain itu, air putih merupakan opsi yang lebih baik untuk menghidrasi tubuh dibandingkan minuman berkafein.
3. Aktif bergerak
Puasa sebaiknya tak menjadi alasan untuk tidak bergerak aktif. Tentu, intensitas aktivitas yang dilakukan ketika berpuasa sebaiknya dikurangi agar tidak terlalu membebani tubuh. Beberapa contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan agar tubuh tetap segar selama berpuasa adalah peregangan, jalan kaki dengan jarak yang pendek, serta latihan pernapasan.
4. Atur tidur
Ada beberapa ibadah di malam hari yang biasa dilakukan oleh ummat Muslim ketika Ramadhan, seperti sholat tarawih, sholat tahajud, dan sahur. Hal ini tentu dapat membuat jam tidur di malam hari jadi berkurang. Untuk mengompensasinya, upayakan untuk tidur lebih awal agar kebutuhan tidur tetap terpenuhi.
5. Menyejukkan diri
Paparan suhu yang panas bisa membuat Muslim menjadi lebih rentan mengalami dehidrasi selama berpuasa. Untuk menghindari situasi seperti ini, lakukan aktivitas di dalam ruangan atau lingkungan yang sejuk. Bila perlu, gunakan AC atau kipas angin selama beraktivitas.