Kamis 22 Feb 2024 17:58 WIB

Muncul Tagar Jangan Jadi Guru dan Dosen di X, Ada Apa?

Beberapa dosen membagikan total gaji yang mereka peroleh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi guru mengajar. Ramai di media sosial tagar jangan jadi guru dan dosen.
Foto:

Melalui tagar #JanganJadiDosen, tampak sejumlah dosen membagikan informasi gaji yang mereka terima. Beberapa dosen memperlihatkan bahwa mereka menerima bayaran dengan kisaran Rp 2 jutaan hingga Rp 3 jutaan. Bahkan, ada pula dosen dengan jabatan dekan yang mendapatkan total gaji sekitar Rp 1 jutaan setelah mendapatkan sejumlah potongan.

"#JanganJadiDosen liat temen2 dosen kampus negeri dapet 3 jutaan nampak merana, apa kabar aku (emoji tertawa) Gpp ya adu nasib? Emang wadahnya kan ini hehehe," tulis dekan tersebut.

Situasi serupa juga terlihat pada tagar #JanganJadiGuru. Seorang guru, misalnya, mengunggah bukti bahwa dia menerima total gaji sebesar Rp 830.000 untuk satu bulan dengan 46 jam pelajaran.

"Tidak ada uang lembur," ungkap guru tersebut.

Warganet lain yang pernah bekerja sebagai guru di Jakarta Selatan juga membagikan slip gaji yang dia terima pada Oktober 2021. Dalam slip gaji tersebut, tampak besaran gaji yang dia terima untuk mengajar dalam sebulan adalah Rp 1.375.000.

"Ya walaupun cuma segini tapi masih bisa ngirimin orang tua. Mudah-mudahan ke depannya guru-guru di Indonesia bisa lebih sejahtera," tulis sang warganet. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement