REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum ada pengaturan pola makan yang dapat sepenuhnya menjamin pencegahan kanker. Akan tetapi, memasukkan makanan sehat ke dalam menu harian bisa berkontribusi pada gaya hidup sehat sehingga akan menurunkan risiko terkena kanker.
Seiring dengan berkembangnya riset soal kanker, hubungan antara pola makan dan upaya penurunan risiko kanker menjadi semakin jelas. Hal itu menawarkan harapan dan pemberdayaan melalui pilihan yang dibuat seseorang tentang apa yang dikonsumsi sehari-hari.
Dari berbagai hasil riset itu, telah berhasil mengidentifikasi sejumlah makanan yang, jika dikonsumsi secara teratur, dapat memberikan manfaat perlindungan. Berikut 12 makanan yang bisa membantu menurunkan risiko mengidap kanker, dikutip dari laman Knowridge, Sabtu (17/2/2024).
1. Sayuran berdaun hijau
Kangkung, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya akan antioksidan, serat, dan karotenoid. Komponen-komponen ini membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu dengan menghilangkan agen berbahaya dari tubuh dan meningkatkan sistem imun.
2. Buah beri
Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, terutama vitamin C dan antosianin. Zat-zat tersebut dapat membantu mencegah perkembangan kanker dengan mengurangi peradangan dan kerusakan sel.
3. Tomat
Tomat adalah sumber likopen yang baik. Likopen merupakan salah satu jenis antioksidan yang memberi warna merah pada tomat. Studi menunjukkan bahwa likopen dapat mengurangi risiko kanker prostat dengan mencegah perkembangan tumor.
4....
Halaman 2 / 3
4. Sayuran silangan
Brokoli, kembang kol, dan kubis Brussel, yang dikenal sebagai sayuran silangan atau cruciferous, mengandung sulforaphane dan indoles. Senyawa itu telah terbukti menghentikan pertumbuhan sel kanker pada kanker payudara, leher rahim, hati, dan prostat.
5. Bawang putih
Senyawa aktif dalam bawang putih, allicin, telah dikaitkan dengan pencegahan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan sel kanker di lambung, usus besar, kerongkongan, dan pankreas.
6. Jahe
Dengan komponen aktif gingerolnya, jahe memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan. Kandungan itu telah terbukti sangat baik untuk kesehatan, termasuk efektif dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker pada kanker ovarium, prostat, dan pankreas.
7. Kunyit
Kurkumin, yang ditemukan dalam kunyit, merupakan antioksidan yang sifatnya sangat kuat. Potensinya telah dipelajari secara ekstensif dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker dan mencegah pembentukan tumor, khususnya pada kanker usus besar.
8. Teh hijau
Selain menghangatkan dan menenangkan, minum teh hijau rupanya baik untuk mengempas kanker. Teh hijau kaya akan katekin, antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan mengurangi pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker payudara dan prostat.
9....