Kamis 08 Feb 2024 21:58 WIB

Unik, Perjalanan tanpa Gadget Diprediksi Jadi Tren Wisata 2024

Sebagian anak muda menganggap liburan analog sebagai hal yang menarik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung membuat konten Bunga Amarilis yang bermekaran di Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (30/11/2023). Setiap memasuki awal musim penghujan kebun Bunga Amarilis milik Sukadi menjadi salah satu tujuan wisata sejak 2015. Pengunjung dengan membayar retribusi masuk Rp 10 ribu bisa melihat dan berswafoto di hamparan Bunga Amarilis. Lama mekarnya bunga sekitar dua Minggu dan waktunya biasanya sekitar akhir November hingga awal Desember. Menurut pemilik, Sukadi saat ini di kebunnya memiliki dua juta umbi Bunga Amarilis dengan jumlah tangkai sekitar 4 juta tangkai bunga.
Foto:

Sebagian anak muda yang kini sangat akrab dengan teknologi digital rupanya menganggap hal-hal analog sangat menarik. Mereka mencari pengalaman sederhana yang jauh berbeda dari dunia hiper-digital serta kebisingan media sosial yang biasa mereka hadapi.  

Sejumlah penyedia wisata pun melihat peluang ini, dengan menawarkan kabin detoks digital yang terletak di pedesaan. Ada loker khusus untuk menyimpan semua perangkat digital, sehingga wisatawan bisa menyingkirkan ponselnya untuk sementara.

Di Finlandia, tepatnya di pulau Ulko-Tammio yang terletak di teluk timur negara itu, bahkan ada kesepakatan warganta untuk tidak menggunakan telepon pada musim panas lalu. Itu menjadi sebuah upaya untuk mendorong pengunjung untuk datang langsung dan menikmati momen di lokasi indah tersebut, tanpa selfie dan postingan media sosial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement