Rabu 07 Feb 2024 07:40 WIB

Penuhi Kebutuhan Gizi Anak, Dokter: Pilih Susu Segar Pasteurisasi tanpa Campuran Apa Pun

Proses pasteurisasi tidak mengurangi atau mengubah kandungan nutrisi alami susu.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Susu segar (ilustrasi). Susu merupakan salah satu sumber protein hewani kaya gizi yang bisa membantu masa emas pertumbuhan anak.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seribu hari pertama kehidupan merupakan hari-hari krusial yang menjadi penentu kondisi kesehatan anak ke depannya, sehingga harus mendapat perhatian lebih besar. Susu seperti apa yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak?

Dokter spesialis ilmu kesehatan anak Radhian Amandito mencontohkan, bayi usia 12-23 bulan membutuhkan sekitar 1.000 kalori per harinya. Ini baru kebutuhan gizi makro, belum zat gizi mikro lainnya seperti vitamin dan mineral.

Baca Juga

 

"Dengan kata lain, selain makanan dengan gizi seimbang yang cukup jumlah dan kualitas, susu dibutuhkan untuk mengisi jumlah asupan nutrisi yang belum terpenuhi," kata dr Radhian dalam rilis Greenfields, dikutip Rabu (6/2/2024).

Dokter Radhian melanjutkan bahwa susu merupakan salah satu sumber protein hewani kaya gizi yang bisa membantu masa emas pertumbuhan anak. Susu dapat membantu mencukupi kebutuhan kalori dan energi yang cukup tinggi.

 

Susu segar pasteurisasi yang berkualitas, lanjut dr Radhian, lebih unggul dari susu jenis lainnya. Sebab, susu jenis ini hanya melalui proses pasteurisasi yang tidak mengurangi atau mengubah kandungan nutrisi alami susu.

"Dipasteurisasi, susu masih mengandung banyak zat gizi penting yang mudah dicerna untuk tumbuh kembang anak, seperti asam amino dan berbagai nutrisi bioaktif," jelas dr Radhian.

Susu segar pasteurisasi mengandung kalsium untuk pertumbuhan tulang dan protein yang membantu meningkatkan berat badan. Lalu, juga ada immunoglobulin yang mengatur sistem imun dan lactoferrin yang berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement