REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusakan hati menjadi perhatian serius karena bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi alkohol berlebihan dan obesitas. Penyakit liver dapat mengarah pada kondisi hati yang berpotensi mematikan, seperti kanker.
"Penyakit hati merujuk pada kondisi penyakit hati yang menyebabkan kerusakan kronis yang terus berkembang seiring waktu akibat infeksi virus, keracunan, atau masalah metabolisme,” tulis penjelasan Cleveland Clinic, dilansir Times Now News, Ahad (14/1/2023).
Di Inggris, para dokter memperingatkan bahwa kerusakan hati memengaruhi satu dari 10 orang. Dalam survei yang dilakukan oleh British Liver Trust terhadap hampir 2.000 orang di Inggris, 10 persen dari mereka menunjukkan tanda-tanda kerusakan hati, seperti kekakuan atau jaringan parut.
Penyakit hati sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga mencapai stadium lanjut, sehingga masyarakat harus mewaspadai tanda-tanda peringatan. Gejala umum meliputi kelelahan, gatal-gatal pada kulit, penurunan libido, rasa tidak enak badan, penurunan nafsu makan dan berat badan, serta penyakit kuning.
Orang yang obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, menderita hepatitis, atau merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hati. Tahun lalu, lebih dari 80 ribu orang dirawat di rumah sakit Inggris karena penyakit hati, dan hampir 10.501 kematian terjadi pada mereka yang berusia di bawah 75 tahun. Jumlah kematian akibat penyakit hati meningkat tajam dalam dua dekade terakhir, naik dari sekitar 6.000.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
