REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waralaba Star Trek tengah menyiapkan film layar lebar terbaru. Tayangan mendatang akan melibatkan JJ Abrams sebagai produser dan sineas Toby Haynes sebagai sutradara. Plotnya fokus menceritakan tentang awal mula angkatan perang Starfleet.
Dikutip dari laman Space, Sabtu (13/1/2024), garis waktu di film Star Trek terbaru berlangsung beberapa dekade sebelum kondisi yang ada saat ini. Ada kemungkinan bahwa film mendatang masih berkaitan dengan reboot trilogi film Star Trek, meski bukan merupakan sekuel langsung.
Film reboot pertama hadir 2009 dengan judul Star Trek, berlanjut dengan Star Trek Into Darkness (2013), dan Star Trek Beyond (2016). Kisahnya berbeda dengan deretan serial seperti Star Trek: Strange New Worlds, Star Trek: Discovery, Star Trek: Picard, Star Trek: Prodigy, dan Star Trek: Lower Decks.
Jika memang berkaitan dengan kisah di trilogi layar lebar, film mendatang bakal muncul di sepanjang garis waktu Kelvin alternatif yang terjadi ketika pemberontak Romulan Nero (Eric Bana) secara tidak sengaja diluncurkan kembali ke masa lalu. Tepatnya, setelah supernova memusnahkan kampung halamannya di Romulan.
Hari-hari awal Starfleet dikisahkan sekitar satu generasi atau lebih setelah peristiwa di Star Trek: Enterprise, alam semesta utama Star Trek. Belum ada detail plot lebih lanjut yang diumumkan, yang mungkin akan diungkap seiring informasi produksi dan casting.
Sebelum ini, sutradara Toby Haynes juga menyutradarai serial Star Wars Andor tentang sosok mata-mata Cassian Andor. Skenario film mendatang ditulis oleh Seth Grahame-Smith, dan JJ Abrams akan bertindak sebagai produser di bawah bendera Bad Robot.
Selain film Star Trek yang direncanakan tentang Starfleet, masih ada Star Trek 4 alias lanjutan dari trilogi yang menampilkan deretan pemeran seperti Chris Pine, Zachary Quinto, dan Zoe Saldana. Penggemar setia waralaba fiksi ilmiah populer tersebut perlu bersabar, sebab film sepertinya menunggu antrean untuk penggarapannya.