REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang aktor Israel yang membintangi drama Netflix "Fauda" terluka parah saat mencoba melawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza pada Senin (8/1/2024). Ia adalah Idan Amedi.
Amedi yang menjadi tentara IDF terluka akibat terkena shrapnel, peluru yang ditembakkan dari meriam. Aktor berusia 35 tahun keturunan Kurdi yang lahir di Yerusalem itu akhirnya dibius dan diintubasi di rumah sakit Israel.
"Dia terluka parah, namun dalam kondisi stabil," tulis laporan YNet yang memberikan informasi tersebut.
Ayahnya mengatakan kepada saluran berita Israel Wala bahwa nyawa Amedi tidak dalam bahaya. YNet melaporkan, Amedi yang bertugas sebagai personel cadangan sejak 7 Oktober 2023 terluka pada Senin (8/1/2024) lalu.
Seorang reporter dari saluran berita Israel N12 yang berada di Gaza, berbicara dengan Amedi sekitar satu jam sebelum dia terluka. Saat itu, Amedi yang bergabung ke militer Israel secara sukarela mengaku dalam kondisi baik.
"Saya baik-baik saja, sedikit lelah," kata Amedi kepada stasiun televisi tersebut. "Aneh melihatmu di sini, di tengah-tengah medan perang, kamu terasa begitu bersih bagiku, aku tidak tahu bagaimana harus bersikap denganmu," kata dia.
Kepada reporter, Amedi mengatakan bahwa dia dan rekan-rekan tentara IDF telah menghancurkan terowongan Hamas. Dia mengaku mereka menemukan beberapa senjata yang ditinggalkan.
"Kami bekerja keras di sini demi keselamatan semua orang, dan kami mencintaimu," kata dia satu jam sebelum terluka.
Akun media sosial resmi "Fauda" menerbitkan unggahan yang mengonfirmasi laporan bahwa Amedi terluka saat ikut terjun ke medan perang.
"Idan adalah salah satu orang yang paling baik hati, paling hangat, dan paling bersemangat, dicintai oleh kita semua," tulis mereka.
Amedi berperan sebagai Sagi Tzur, seorang agen pemula yang menyamar di unit kontraterorisme selama musim kedua hingga keempat serial tersebut. Ia juga merupakan penyanyi-penulis lagu yang sukses di Israel.