Kamis 28 Dec 2023 15:08 WIB

Studi: Lansia yang Miliki Hewan Peliharaan Berisiko Lebih Rendah Alami Demensia

Penelitian menunjukkan lansia yang punya hewan peliharaan mengurangi risiko demensia.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Orang tua yang memelihara hewan peliharaan menurunkan risiko demensia.
Foto: Freepik
Orang tua yang memelihara hewan peliharaan menurunkan risiko demensia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru menyoroti manfaat memiliki anjing atau kucing bagi orang lanjut usia yang tinggal sendirian. Studi yang melibatkan hampir 8.000 partisipan menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan dapat mengurangi risiko demensia, serta mengurangi rasa kesepian.

Para peneliti yang mengamati orang-orang di atas 50 tahun di Inggris menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, dapat melambatkan penurunan kognitif pada mereka yang hidup sendirian. Meskipun penurunan kemampuan berbahasa dan verbal dianggap wajar seiring bertambahnya usia, orang yang tinggal sendirian dan memiliki hewan peliharaan menunjukkan penurunan ini yang lebih lambat.

Baca Juga

Peneliti yang memimpin penelitian ini dari Sun Yat-sen University di Cina, dr Yanzhi Li, menyatakan bahwa persahabatan yang diberikan oleh hewan peliharaan dapat mengurangi kesepian, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu dalam aktivitas sosial, seperti berjalan-jalan dengan anjing, yang dapat memungkinkan interaksi dengan orang lain.

"Pemilik hewan peliharaan lebih kecil kemungkinannya untuk terisolasi secara sosial dibandingkan yang bukan pemilik hewan peliharaan, hal ini baik untuk otak dan mengurangi tingkat penurunan kognitif," kata dr Yanzhi Li.

Pemilik anjing juga cenderung lebih aktif secara fisik karena berjalan-jalan bersama hewan peliharaan mereka, yang pada gilirannya dapat mendukung fungsi kognitif. Namun, manfaat ini tidak hanya terbatas pada pemilik anjing.

Hewan peliharaan secara keseluruhan dapat memberikan rasa tenang, menghilangkan stres, dan memberikan tujuan bagi pemiliknya, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan otak.

Penelitian ini menemukan bahwa bagi orang lanjut usia yang hidup sendirian, memiliki hewan peliharaan dapat sebanding dengan tingkat penurunan kemampuan verbal pada mereka yang tinggal bersama pasangan atau orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan dapat mengimbangi tingkat penurunan fungsi kognitif yang lebih cepat pada orang yang tinggal sendirian.

Namun, meskipun penelitian ini memberikan bukti awal tentang hubungan positif antara kepemilikan hewan peliharaan dan kesehatan otak, para peneliti menekankan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara mendalam dampak, serta mekanisme yang mendasarinya.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open ini menggarisbawahi bahwa memiliki hewan peliharaan dapat menjadi “perubahan sederhana” bagi orang yang hidup sendirian untuk mendukung kesehatan mental mereka di usia lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement