Jumat 15 Dec 2023 23:27 WIB

Puluhan Juta Orang di Dunia Idap Sindrom Kelelahan Kronis, Apa Itu?

Penderita ME/CFS bisa merasa seperti kurang tidur meski sudah tidur semalaman.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Menurut studi dalam BMJ Open, sekitar 0,4-2,5 persen orang di dunia mengalami sindrom kelelahan kronis.
Foto: Health
Menurut studi dalam BMJ Open, sekitar 0,4-2,5 persen orang di dunia mengalami sindrom kelelahan kronis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut studi dalam BMJ Open, sekitar 0,4-2,5 persen orang di dunia mengalami sindrom kelelahan kronis. Artinya, ada sekitar 32-200 juta dari delapan miliar penduduk bumi yang bergelut dengan kondisi ini.

Laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita sindrom kelelahan kronis yang signifikan di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, para ilmuwan memprediksi bahwa ada sekitar 836.000-2.500.000 warga AS yang hidup dengan sindrom kelelahan kronis. Namun menurut laporan CDC terbaru, ada sekitar 3,3 juta warga AS yang mengidap sindrom kelelahan kronis pada 2021-2022.

Baca Juga

"Ini pertama kalinya kita memiliki laporan nasional. Kita tahu, para pasien (sindrom kelelahan kronis) jarang terdiagnosis," Elizabeth Unger MD PhD dari CDC, seperti dilansir VeryWell pada Jumat (15/12/23).

Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) dikenal juga dengan istilah Myalgic Encephalomyelitis (ME). Oleh karena itu, kondisi sindrom kelelahan kronis sering kali disebut sebagai ME/CFS.

Penderita ME/CFS bisa merasa seperti kurang tidur meski sudah tidur semalaman. Penderita ME/CFS juga bisa merasakan kelelahan hebat yang membuat mereka kesulitan untuk melakukan hal-hal yang sederhana. Untuk sekedar mandi misalnya, penderita ME/CFS harus mengompensasi rasa lelah yang mereka rasakan dengan tidur siang.

Selain merasakan kelelahan yang sangat melemahkan diri, ME/CFS juga dapat memunculkan sejumlah keluhan lain. Sebagian di antaranya adalah sakit kepala dan merasa pusing atau seperti akan pingsan bila berdiri.

Gejala lain yang juga sering dirasakan penderita ME/CFS adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau brain fog. Tak jarang, penderita ME/CFS akan merasakan nyeri otot dan/atau nyeri sendi.

Di sisi lain, banyak orang yang masih tidak memahami bahwa penderita ME/CFS dapat merasa kelelahan meski sudah cukup tidur. Kondisi ini mengakibatkan penderita ME/CFS sering kali merasa sendirian dan terisolasi.

Beragam gejala dapat....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement