REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai menyaksikan debat perdana calon presiden 2024 pada Selasa (12/12/2024), komika Bintang Emon mengunggah ulang cicitan warganet mengenai fenomena orang dalam (ordal). Bintang sepertinya menggunakan cara itu untuk mewakili pandangannya akan materi debat tersebut.
Salah satu yang mendapat perhatian Bintang ialah keluhan pemilik akun X @Nyi_Maheswari tentang pengalaman adiknya yang sudah diterima Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), tapi secara tiba-tiba dibatalkan dan hanya diberi tahu lewat telepon.
Dalam utas tersebut, akun @Nyi_Maheswari mengaku telah mengusut penyebab kelulusan adiknya itu dibatalkan secara tiba-tiba. Ia mengeklaim adiknya digantikan dengan anak dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Lantas, ia mengadukan hal tersebut lewat utas dan menandai akun Menko Polhukam Mahfud MD.
"Kami minta tolong keadilan Pak. Apakah karena kami bukan siapa siapa lantas seenaknya main ganti di detik detik terakhir? Kami mohon bantuan Pak, kasihan adik saya jadi down, padahal dia peringkat dua se-Riau ketika tes," tulis akun tersebut, yang juga mengatakan bahwa pembatalan dilakukan karena kesalahan penulisan nama.
Cicitan yang di-retweet Bintang itu mengacu pada segmen debat ketika capres Anies Baswedan mengajukan pertanyaan kepada Prabowo Subianto mengenai pandangannya terhadap pelanggaran etika oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Anies menimpali jawaban Prabowo dengan menyebut "ordal menyebalkan".