REPUBLIKA JAKARTA -- Band rock asal Amerika Serikat, Incubus, telah mengumumkan bahwa mereka akan kembali menyapa penggemar di Indonesia dalam pertunjukan musik spesial. Incubus bakal manggung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 23 April 2024.
Dikutip dari poster tur Asia yang dibagikan akun Instagram @incubusofficial, penampilan di Jakarta mendatang merupakan bagian dari "Incubus Asia Tour 2024". Selain menyambangi Indonesia, Incubus juga bertandang ke Araneta Coliseum, Manila, Filipina (25 April), Star Theatre, Singapura (29 April), dan Tokyo Garden Theatre, Jepang (1 Mei).
Grup musik yang memopulerkan lagu "Drive" dan "Stellar" itu beranggotakan Brandon Boyd (vokal), Mike Einziger (gitar), José Pasillas (drum), Chris Kilmore (kibor), dan Ben Kenney (bass). Sang vokalis mengekspresikan antusiasmenya menyambut tur musik Asia.
Lewat akun Instagram @brandonboyd, Boyd membagikan Instagram Story mengenai jadwal tur Asia Incubus. "@incubusofficial di Asia. Jakarta, Manila, Singapura, Jepang. Mari lakukan ini," tulisnya.
Ini bukan pertama kalinya Incubus menampilkan musiknya di Indonesia. Band yang dibentuk di California pada 1991 itu pernah beberapa kali menggelar konser di Jakarta. Pada 2008, Incubus tampil di "A Mild Live Incubus 2008 World Tour di Jakarta" di Tennis Indoor Senayan.
Setelah penampilan perdana itu, konser "Incubus Live In Jakarta 2011" juga sukses digelar di Istora Senayan, Jakarta. Sambutan cukup antusias dari penggemar juga terlihat saat konser Incubus Live in Jakarta di Gambir Expo Kemayoran pada Februari 2018.
Untuk "Incubus Asia Tour 2024", informasi lengkap mengenai harga tiket akan diumumkan kemudian. Tidak cuma menggelar tur musik di Asia, sepanjang 2024 nanti Incubus juga akan melaksanakan tur musik di Australia dan Selandia Baru.
Pada konser April nanti, Incubus diharapkan bakal membawakan deretan hits dari berbagai album. Sepanjang karier bermusiknya, Incubus menelurkan banyak karya, termasuk album Fungus Amongus (1995), S.C.I.E.N.C.E (1997), Make Yourself (1999), Morning View (2001), A Crow Left of the Murder... (2004), Light Grenades (2006), If Not Now, When? (2011), serta 8 (2017).