REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menganjurkan pemerintah untuk mengadakan Hari Tes HIV Nasional yang secara resmi diagendakan dalam kalender Tanah Air. Rekomendasi tersebut didasari atas angka kasus HIV/AIDS yang semakin meningkat, dan menurunnya jumlah orang yang melakukan tes penyakit menular seksual tersebut.
"Kendala utama sejak pandemi Covid-19 adalah turunnya jumlah orang yang tes HIV, dan jumlah kasusnya juga terus meningkat. Jadi, PB ID menyarankan agar ada hari Tes HIV Nasional, sehingga ada kemudahan, tidak perlu kesulitan untuk tes," kata anggota Dewan Pertimbangan PB IDI Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, dalam gelar wicara daring, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut, tes HIV pada setiap ibu hamil, menurut Zubairi, penting untuk dilakukan. Hingga kini, hanya 55 persen ibu hamil di Indonesia yang melakukan tes HIV. Dari yang dinyatakan positif, hanya 24 persen yang melakukan pengobatan.