Sabtu 25 Nov 2023 11:43 WIB

Terlalu Bahaya, Ini 8 Hal yang tidak Bisa Jadi Rekor Dunia

Ada beberapa kategori pemecahan rekor yang kini dilarang oleh Guinness.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Guinness tidak lagi memperbolehkan pemecahan rekor menyantap makan terbanyak./ilustrasi
Foto: youtube
Guinness tidak lagi memperbolehkan pemecahan rekor menyantap makan terbanyak./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 1955, Guinness World Records telah mencatat berbagai pemecahan rekor dunia. Ada banyak hal unik, seperti pasangan dengan badan tertinggi di dunia, sosok tertua yang masih piawai memanjat gedung, hingga dengkur kucing paling keras.

Akan tetapi, ada beberapa kategori pemecahan rekor yang kini dilarang oleh Guinness, sebab menghadirkan kontroversi atau terlalu berbahaya. Berikut delapan hal yang tidak lagi boleh dipersaingkan di rekor dunia, dikutip dari laman Mental Floss, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga

1. Rekor makan terbanyak

Guinness tidak lagi memperbolehkan pemecahan rekor menyantap makan terbanyak. Larangan makan berlebihan itu dimulai pada 1990-an. Namun, ajang keterampilan makan cepat masih diperbolehkan, dengan catatan, itu dilakukan pada periode waktu singkat dan dengan jumlah makanan yang sedikit.

 

2. Pengujian atau pembedahan medis invasif

Hal berikutnya yang dilarang Guiness adalah pencatatan rekor pengujian medis apa pun yang melibatkan penindikan kulit, atau pemeriksaan di mana perangkat medis memasuki tubuh melebihi batas kenyamanan yang wajar. Itu mencakup tes apa pun yang memerlukan jarum atau pemeriksaan fisik internal.

 

3. Mengubur diri hidup-hidup

Pada 1898, pernah ada tes ketahanan mengerikan Faroppo Lorenzo dari Italia dengan rekor dikubur hidup-hidup selama sembilan hari. Namun, hal itu tak masuk di Guinness karena bisa berakibat fatal, seperti kematian Janaka Basnayake dari Sri Lanka, yang meninggal dunia setelah mencoba trik itu pada 2012.

 

4. Menahan diri tidak makan

Menahan diri tidak makan berbeda dengan ibadah puasa yang memiliki waktu sahur dan berbuka. Nyatanya, masih ada orang eksentrik yang menantang bahaya dengan mencoba bertahan hidup tanpa makanan selama ratusan hari. Untuk menghentikannya, Guinness tidak menerima pencatatan rekor kategori itu.

 

5. Bermain saksofon terlama

Kesannya mungkin keren, namun upaya memecahkan rekor bermain saksofon terlama secara terus-menerus bisa berujung bahaya. Musisi Vann Burchfield pernah berusaha melakukannya pada tahun 2000, dengan rekor 47 menit dan 5,5 detik. Akan tetapi, Guinness tidak lagi memperbolehkan kategori ini.

 

6. Ciuman terlama

Pemecahan rekor ciuman terlama dinonaktifkan oleh Guinness pada tahun 2013. Alasannya, upaya untuk memecahkan rekor itu menyebabkan dampak buruk pada kesehatan kandidat. Pemegang rekor yang terakhir adalah Ekkachai dan Laksana Tiranarat dari Thailand, yang berciuman selama 50 jam 35 menit.  

 

7. Menari secara maraton

Menari adalah aktivitas menyenangkan dan menyehatkan jika dilakukan seperlunya. Namun, seperti yang dibuktikan Guinness, menari secara maraton dalam waktu lama yang ekstrem bisa menyiksa dan berbahaya. Pernah terjadi kasus kematian pada 1923, yakni Homer Morehouse yang terus menari tanpa istirahat.

 

8. Trik yang melibatkan satwa

Upaya pemecahan rekor apa pun berupa trik yang melibatkan satwa dan diduga bakal membahayakan satwa, sudah pasti akan ditolak oleh Guinness. Itu termasuk pemecahan rekor di mana hewan peliharaan harus diberi tekanan untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh majikannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement