Kamis 23 Nov 2023 14:05 WIB

Artis Indonesia Meninggal Ketika Sedot Lemak, Seberapa Bahaya Prosedur Tersebut?

Sedot lemak dilakukan pada area tubuh di mana timbunan lemak cenderung menumpuk.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Dokter bersiap untuk melakukan tindakan sedot lemak (ilustrasi). Sedot lemak merupakan prosedur bedah kosmetik yang digunakan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan.
Foto:

Tenaga kesehatan selanjutnya menguras kelebihan cairan dan darah, serta menjahit dan membalut area yang dirawat. Prosedur ini biasanya memakan waktu satu hingga tiga jam. Kebanyakan orang perlu menginap di rumah sakit atau klinik setelah prosedur.

Baca juga : Kasus Subang, Yosep Diduga Bunuh Istri dan Anak Dibantu 2 Anak dari Mimin Karena Rp30 Juta

Apa saja efek samping sedot lemak yang bisa terjadi? Pasien mungkin mengalami memar dan bengkak, yang bisa berlangsung hingga enam bulan. Ada juga sensasi mati rasa, yang umumnya akan hilang dalam enam hingga delapan pekan. Tentunya, juga tertinggal bekas luka.

Bisa pula terjadi peradangan pada area yang dirawat atau pembuluh darah di bawahnya, berpotensi ada cairan yang keluar dari luka, serta pergelangan kaki bengkak. Selain itu, sedot lemak terkadang dapat mengakibatkan beberapa kondisi yang tak diinginkan.

Salah satunya, hasil yang menggumpal dan tidak merata, pendarahan di bawah kulit (hematoma), mati rasa sampai berbulan-bulan, serta perubahan warna kulit di area yang dirawat. Disampaikan NHS, pasien bisa juga mengalami penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dari cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh, bekuan darah di paru-paru (emboli paru), dan kerusakan pada organ dalam selama prosedur.

Baca juga : Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya

Seperti jenis operasi apa pun, prosedur sedot lemak juga memiliki risiko pendarahan berlebihan, bekuan darah di pembuluh darah, infeksi, juga reaksi alergi terhadap anestesi. "Dokter bedah harus menjelaskan seberapa besar kemungkinan risiko dan komplikasi ini, dan bagaimana pengobatannya jika pasien mengalaminya," kata NHS.

Selain itu, NHS mewanti-wanti bahwa sedot lemak bukanlah pengobatan untuk obesitas, dan tidak akan menghilangkan selulit atau stretch mark. Sedot lemak hanya cocok untuk orang yang telah mencoba mengubah gaya hidupnya, dan ternyata tidak membantu.

Link: Sumber asli

 

sumber : NHS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement